Penjualan Peritel AS Masih Tumbuh, Dow Futures Naik 276 Poin

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
20 May 2020 18:20
wall street
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) bursa Amerika Serikat (AS) pada Rabu (6/5/2020) melesat, setelah investor makin bernyali masuk ke bursa menyusul kinerja positif peritel AS berkat kanal penjualan digital.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik 276 poin, atau 1,2%, mengimplikasikan penguatan indeks tersebut pada pembukaan nanti sebesar lebih dari 300 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq-100 juga menguat, di kisaran 1%.

Beberapa emiten yang masih mencatatkan kinerja positif di antaranya adalah peritel alat rumah tangga Lowe's yang mencatatkan penjualan di toko yang sama (same-store sales) naik 11,2% di kuartal I-2020. Saham perseroan pun loncat 7% di sesi pra-pembukaan.

Emiten sejenis, yakni Target melaporkan lonjakan penjualan di toko yang sama sebesar 10,8% berkat kanal penjualan digital. Saham perseroan pun melesat 13% dalam sebulan terakhir, dan terkena aksi ambil untung pada sesi pra-pembukaan.

Saham perbankan dan maskapai penerbangan juga menguat di sesi pra-pembukaan, masih dipicu ekspektasi temuan vaksin dari emiten farmasi Moderna di tengah pelonggaran karantina wilayah (lockdown).

"Kinerja mendasarnya agak aneh.. semua saham defensif-utilitas, konsumer, property, dan layanan kesehatan melemah antara 1,2%-1,85%," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group, sebagaimana dikutip CNCB International.

Pasar juga menyambut pernyataan bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam testimoni virtual di depan Senat AS tentang kebijakan ekonomi anti-pandemi. 

Mnuchin mengatakan bahwa uang senilai US$ 2 triliun telah didistribusikan ke pihak perorangan dan pebisnis, dan otoritas fiskal serta moneter "sepenuhnya siap menanggung biaya di skenario tertentu" untuk menggulirkan sisa dana yang ada.

Virus corona masih menyebar dan menjangkiti 5 juta orang di seluruh dunia, dengan 1,5 juta di antaranya di AS. Di luar persoalan pandemi, pelaku pasar hari ini bakal mencermati risalah rapat The Fed yang bakal dirilis.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Kebijakan Pajak Biden Perberat Pergerakan Dow Futures dkk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular