CAD RI Berkurang, Tapi Bukan Berarti Bisa Tenang!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 May 2020 11:40
Ilustrasi Dollar
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kabar kurang sedap berikutnya datang dari kamar sebelah yaitu transaksi modal dan finansial. Ada kalanya pos ini mampu membukukan surplus sehingga bisa menutup 'lubang' di transaksi berjalan dan menyelamatkan NPI.

Namun kali ini, transaksi modal dan finansial tidak bisa membantu, malah ikut memberatkan karena terjadi defisit 2,9 miliar. Alhasil, bukannya menambal malah menambah dalam defisit NPI.

"Defisit transaksi modal dan finansial terutama dipengaruhi oleh defisit investasi portofolio, setelah pada triwulan sebelumnya surplus sebesar US$ 12,6 miliar. Defisit investasi portofolio ini dipicu besarnya aliran modal keluar akibat kepanikan pasar keuangan global terhadap pandemi COVID-19," sebut keterangan BI.


Mengutip data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 10,31 triliun di pasar saham pada kuartal I-2020. Ini menjadi yang terbesar sejak kuartal III-2019.



Tidak hanya di saham, investor asing pun melepas kepemilikan di obligasi pemerintah. Sepanjang kuartal I-2020, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) berkurang Rp 108,09 triliun.

Kesimpulannya, tekanan di perekonomian Ibu Pertiwi terjadi di sektor riil dan sektor keuangan. Oleh karena itu, rilis data NPI kuartal I-2020 memberi konfirmasi bahwa Indonesia memang sedang prihatin.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular