Cadangan Devisa Anjlok di Maret, Bos BI: Terjadi Kepanikan

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
08 April 2020 12:47
Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa nasional pada akhir Maret sebesar US$ 121 miliar
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan perkembangan ekonomi terkini (Youtube Bank Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa nasional pada akhir Maret sebesar US$ 121 miliar, turun US$ 9,4 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.

Gubernur BI Perry Warjyo mengatakan, penurunan cadangan devisa ini dikarenakan adanya kepanikan global.

"Minggu pertama, kedua, dan ketiga ada kepanikan global. Ada penurunan US$ 8-9 miliar. Memang ada pembayaran utang pemerintah tapi ada penurunan mencapai US$ 7 miliar itu pada pekan kedua dan ketiga itu panik," kata Perry saat memberikan keterangan kepada Komisi XI DPR, Rabu (8/4/2020).

Menurut Perry, cadangan devisa US$ 121 miliar ini sudah lebih dari cukup. Kecukupan ini untuk pembayaran utang pemerintah dan kebutuhan ekspor-impor.

BI telah melaporkan data cadangan devisa per akhir Maret 2020 sebesar US$ 121 miliar. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 130,4 miliar.

Itu berarti sepanjang bulan Maret, cadangan devisa tergerus US$ 9,4 miliar, setelah bulan sebelumnya juga turun US$ 1,3 miliar.



[Gambas:Video CNBC]




(dru) Next Article Bos BI Buka-bukaan Bantuan The Fed AS Hingga Cadev Jeblok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular