Internasional

Wall Street Loyo Lagi, Klaim Moderna Temukan Vaksin Diragukan

Redaksi, CNBC Indonesia
20 May 2020 07:17
Trader Gregory Rowe works on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Aug. 5, 2019. Stocks plunged on Wall Street Monday on worries about how much President Donald Trump's escalating trade war with China will damage the economy. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Wall Street berakhir di zona merah pada penutupan, Selasa (19/5/2020). Risiko perlambatan ekonomi yang berkelanjutan di AS, membalikkan sesi perdagangan sebelumnya yang sempat hijau.

Dow Jones turun 1,6% ke 24.206,86. Padahal Senin, Dow sempat naik signifikan 3,9% pada Senin. Indeks S&P 500 juga turun 1,1% ke 2.922,94. Sementara Nasdaq turun 0,5% ke 9.185,10.

Bukan hanya itu, keraguan akan laporan kesuksesan vaksin Moderna Inc (MRNA.O) juga jadi penyebab lain. Stat News melaporkan sejumlah pakar tidak yakin dengan klaim perusahaan bioteknologi itu.

Pasalnya Moderna tidak melampirkan data, hanya kata-kata saja. Padahal dalam pembuktian penelitian, data menjadi sangat penting.

Hal ini mmebuat saham Moderna jatuh 10,4%. Sebelumnya Moderna bekerja sama dengan Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) untuk menguji ini.

"Pasar lebih tertarik oada berita kesehatan dibanding data ekonomi," kata kepala strategi pasar di National Securities di New York, Art Hogan, dikutip dari Reuters.

"Apa yang akan mendorong pasar menjadi kabar baik secara bertahap ada di bidang kesehatan," katanya lagi.



[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Kabar Buruk, Vaksin Corona Moderna Disebut Ahli Harapan Semu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular