
Masih Kuat, Kurs Dolar Australia Sempat ke Atas Rp 9.700/AU$
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 May 2020 13:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Australia menguat tajam melawan rupiah pada perdagangan awal pekan kemarin, sementara pada perdagangan hari ini, Selasa (19/5/2020) masih cukup kuat, bahkan sempat ke atas Rp 9.700/AU$ pagi tadi.
Kabar baik dari vaksin virus corona buatan perusahaan bioteknologi asal AS, Moderna, membuat rupiah kuat pada hari ini, tetapi masih belum sanggup menjungkalkan dolar Australia.
Pada pukul 12:35 WIB, AU$ 1 setara Rp 9.664,4, dolar Australia stagnan di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sebelumnya di awal perdagangan mata uang Negeri Kanguru ini sempat melemah 0,38%, tetapi juga sempat menguat 0,43% ke Rp 9.707,1/AU$.
Kemarin, dolar Australia mampu melesat 1,62% merespon penambahan kasus penyakit virus corona (Covid-19) yang masih satu digit per hari, meski karantina wilayah (lockdown) sudah dilonggarkan. Hingga hari ini pun penambahan kasus per hari masih satu digit.
Berdasarkan data terbaru Worldometer, penambahan kasus Covid-19 di Australia hanya 8 orang, sehingga total saat ini menjadi 7.068 kasus. Selain itu, dari total kasus tersebut sebanyak 6.413 pasien atau 91% sudah sembuh. Korban meninggal sebanyak 99 orang, dan yang masih dalam perawatan 556 pasien.
Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morison Jumat (8/5/2020) lalu mengumumkan akan melonggarkan lockdown dalam tiga tahap, dan membuka seluruhnya di bulan Juli.
Tahap pertama pelonggaran lockdown Australia akan mengizinkan restoran dan kafe kembali beroperasi dan diperbolehkan melayani 10 konsumen dalam satu waktu. Jika tidak terjadi penyebaran kasus, maka tahap kedua akan dimulai dengan mengizinkan gym dan bioskop kembali buka dan melayani 10 konsumen dalam satu waktu.
Tahap ketiga pemerintah akan mengizinkan kerumunan hingga 100 orang dan perkantoran kembali beroperasi. Wisatawan domestik juga akan diizinkan berpergian.
Pelonggaran lockdown tentunya berdampak bagus, roda perekonomian kembali berputar dan perlahan bangkit dari kemerosotan.
Sementara itu sentimen pelaku pasar global sedang ceria hari ini setelah perusahaan bioteknologi Moderna menyatakan hasil uji klinis pertama vaksin cukup positif. Pasalnya, imun atau antibodi dari 8 orang yang diujicobakan mampu menghasilkan antibodi virus corona.
Perusahaan memulai percobaan manusia fase 1 pertama pada Maret dengan 45 sukarelawan, dan telah disetujui untuk segera memulai fase 2, yang akan melakukan pengujian kepada 600 orang pada akhir Mei atau Juni. Jika semuanya berjalan dengan baik, vaksinnya dapat diproduksi pada awal Juli mendatang.
Kabar tersebut tentunya memberikan harapan virus corona bisa segera ditanggulangi dan kehidupan kembali normal, roda perekonomian kembali berputar kencang. Sentimen pelaku pasar pun membaik, dan rupiah menjadi perkasa, mampu menguat melawan dolar Amerika Serikat dan dolar Singapura, tetapi sayangnya belum mampu menjungkalkan dolar Australia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Tahun Lalu Jeblok 4%, Dolar Australia Turun Lagi di Awal 2022
Kabar baik dari vaksin virus corona buatan perusahaan bioteknologi asal AS, Moderna, membuat rupiah kuat pada hari ini, tetapi masih belum sanggup menjungkalkan dolar Australia.
Pada pukul 12:35 WIB, AU$ 1 setara Rp 9.664,4, dolar Australia stagnan di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sebelumnya di awal perdagangan mata uang Negeri Kanguru ini sempat melemah 0,38%, tetapi juga sempat menguat 0,43% ke Rp 9.707,1/AU$.
Berdasarkan data terbaru Worldometer, penambahan kasus Covid-19 di Australia hanya 8 orang, sehingga total saat ini menjadi 7.068 kasus. Selain itu, dari total kasus tersebut sebanyak 6.413 pasien atau 91% sudah sembuh. Korban meninggal sebanyak 99 orang, dan yang masih dalam perawatan 556 pasien.
Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morison Jumat (8/5/2020) lalu mengumumkan akan melonggarkan lockdown dalam tiga tahap, dan membuka seluruhnya di bulan Juli.
Tahap pertama pelonggaran lockdown Australia akan mengizinkan restoran dan kafe kembali beroperasi dan diperbolehkan melayani 10 konsumen dalam satu waktu. Jika tidak terjadi penyebaran kasus, maka tahap kedua akan dimulai dengan mengizinkan gym dan bioskop kembali buka dan melayani 10 konsumen dalam satu waktu.
Tahap ketiga pemerintah akan mengizinkan kerumunan hingga 100 orang dan perkantoran kembali beroperasi. Wisatawan domestik juga akan diizinkan berpergian.
Pelonggaran lockdown tentunya berdampak bagus, roda perekonomian kembali berputar dan perlahan bangkit dari kemerosotan.
Sementara itu sentimen pelaku pasar global sedang ceria hari ini setelah perusahaan bioteknologi Moderna menyatakan hasil uji klinis pertama vaksin cukup positif. Pasalnya, imun atau antibodi dari 8 orang yang diujicobakan mampu menghasilkan antibodi virus corona.
Perusahaan memulai percobaan manusia fase 1 pertama pada Maret dengan 45 sukarelawan, dan telah disetujui untuk segera memulai fase 2, yang akan melakukan pengujian kepada 600 orang pada akhir Mei atau Juni. Jika semuanya berjalan dengan baik, vaksinnya dapat diproduksi pada awal Juli mendatang.
Kabar tersebut tentunya memberikan harapan virus corona bisa segera ditanggulangi dan kehidupan kembali normal, roda perekonomian kembali berputar kencang. Sentimen pelaku pasar pun membaik, dan rupiah menjadi perkasa, mampu menguat melawan dolar Amerika Serikat dan dolar Singapura, tetapi sayangnya belum mampu menjungkalkan dolar Australia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Tahun Lalu Jeblok 4%, Dolar Australia Turun Lagi di Awal 2022
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular