
Uji Coba Vaksin Corona Berhasil, Saham Farmasi Melesat!
tahir saleh, CNBC Indonesia
19 May 2020 10:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten farmasi dan obat-obatan kompak melesat pada perdagangan sesi I Selasa ini (19/5/2020) seiring dengan sentimen positif eksperimen vaksin virus corona di Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan hasil positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun melesat hampir 2%.
Berdasarkan data perdagangan pukul 09.56 WIB, IHSG naik 1,99% di level 4.602 dengan nilai transaksi harian Rp 4,15 triliun, kendati asing masih mencatatkan jual bersih Rp 140 miliar di pasar reguler, dan net sell Rp 1,92 triliun di pasar nego dan tunai.
Saham PT Merck Tbk (MERK) melesat 3% di level Rp 2.060/saham dan sebulan terakhir naik hampir 6%, sementara saham PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) juga menguat 2,16% di level Rp 1.185/saham, sebulan masih minus 0,84%.
Saham emiten farmasi BUMN PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) juga kompak naik. Saham KEF melesat 2,05% di posisi Rp 1.245/saham, sebulan minus 080%, sementara saham INAF juga menguat 2,5% di posisi Rp 1.025/saham, sebulan sahamnya minus hampir 7%.
Dua emiten ini adalah anak usaha dari Holding BUMN Farmasi yakni PT Bio Farma (Persero). Adapun saham PT Phapros Tbk (PEHA), cucu usaha Bio Farma karena Phapros anak usaha Kimia Farma, malah terkoreksi 2,94% di level Rp 995/saham.
Sementara itu saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menguat 2,07% di level Rp 1.235/saham, sebulan saham produsen jamu Tolak Angin ini naik hampir 4%.
Namun koreksi dialami emiten farmasi swasta yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) saham minus 0,36% di posisi Rp 1.395/saham, sebulan saham KLBF malah terbang hampir 17%.
Hari ini, risk appetite investor memang sedang tinggi. Buktinya sudah terlihat di bursa saham New York, yang pada dini hari tadi waktu Indonesia ditutup menguat signifikan. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 3,85%, S&P 500 melonjak 3,15%, dan Nasdaq Composite melejit 2,44%.
Moderna Inc, perusahaan farmasi asal AS, mengumumkan bahwa eksperimen vaksin virus corona mereka menunjukkan hasil positif. Para relawan yang disuntik vaksin ini berhasil membangun antibodi yang melindungi dari serangan virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.
Mulai Maret lalu, Moderna memilih delapan orang dalam eksperimen pengembangan vaksi virus corona. Secara garis besar, vaksin dinilai aman dan para partisipan berhasil membangun antibodi kekebalan terhadap virus corona.
"Ini adalah temuan yang signifikan, meski hanya fase pertama dan baru melibatkan delapan orang. Percobaan ini mempertimbangkan aspek keamanan, bukan hasil," kata Dr Amesh Adaija, ahli penyakit menular di John Hopkins University, seperti dikutip dari Reuters.
(tas/hps) Next Article Di Tengah Gejolak Corona, Saham 3 Emiten Farmasi Meroket!
Berdasarkan data perdagangan pukul 09.56 WIB, IHSG naik 1,99% di level 4.602 dengan nilai transaksi harian Rp 4,15 triliun, kendati asing masih mencatatkan jual bersih Rp 140 miliar di pasar reguler, dan net sell Rp 1,92 triliun di pasar nego dan tunai.
Saham PT Merck Tbk (MERK) melesat 3% di level Rp 2.060/saham dan sebulan terakhir naik hampir 6%, sementara saham PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) juga menguat 2,16% di level Rp 1.185/saham, sebulan masih minus 0,84%.
Saham emiten farmasi BUMN PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) juga kompak naik. Saham KEF melesat 2,05% di posisi Rp 1.245/saham, sebulan minus 080%, sementara saham INAF juga menguat 2,5% di posisi Rp 1.025/saham, sebulan sahamnya minus hampir 7%.
Dua emiten ini adalah anak usaha dari Holding BUMN Farmasi yakni PT Bio Farma (Persero). Adapun saham PT Phapros Tbk (PEHA), cucu usaha Bio Farma karena Phapros anak usaha Kimia Farma, malah terkoreksi 2,94% di level Rp 995/saham.
Sementara itu saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menguat 2,07% di level Rp 1.235/saham, sebulan saham produsen jamu Tolak Angin ini naik hampir 4%.
Namun koreksi dialami emiten farmasi swasta yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) saham minus 0,36% di posisi Rp 1.395/saham, sebulan saham KLBF malah terbang hampir 17%.
Hari ini, risk appetite investor memang sedang tinggi. Buktinya sudah terlihat di bursa saham New York, yang pada dini hari tadi waktu Indonesia ditutup menguat signifikan. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 3,85%, S&P 500 melonjak 3,15%, dan Nasdaq Composite melejit 2,44%.
Moderna Inc, perusahaan farmasi asal AS, mengumumkan bahwa eksperimen vaksin virus corona mereka menunjukkan hasil positif. Para relawan yang disuntik vaksin ini berhasil membangun antibodi yang melindungi dari serangan virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.
Mulai Maret lalu, Moderna memilih delapan orang dalam eksperimen pengembangan vaksi virus corona. Secara garis besar, vaksin dinilai aman dan para partisipan berhasil membangun antibodi kekebalan terhadap virus corona.
"Ini adalah temuan yang signifikan, meski hanya fase pertama dan baru melibatkan delapan orang. Percobaan ini mempertimbangkan aspek keamanan, bukan hasil," kata Dr Amesh Adaija, ahli penyakit menular di John Hopkins University, seperti dikutip dari Reuters.
(tas/hps) Next Article Di Tengah Gejolak Corona, Saham 3 Emiten Farmasi Meroket!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular