
Reli Obligasi RI Berlanjut, Ada Harapan Ekonomi Aktif Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah Indonesia pada hari Senin ini (18/5/2020) terapresiasi karena yield atau imbal hasil yang relatif lebih tinggi.
Sentimen pelaku pasar yang cukup bagus membuat modal kembali mengalir ke pasar obligasi Indonesia. Pemerintah yang berencana memutar kembali roda perekonomiannya membuat aset-aset dalam negeri menguat.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginformasikan penerbitan Surat Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tertanggal 15 Mei 2020. Bersama dengan surat tersebut disampaikan simulasi tahapan pemulihan kegiatan #CovidSafe BUMN yang dilakukan dalam beberapa fase.
Langkah pemerintah mulai membuka aktifitas bisnis di Indonesia, tentunya dengan hidup kondisi new normal, menjadi sentimen positif bagi investor. Kemerosotan ekonomi yang dialami Indonesia bisa sedikit diredam dan berharap bisa berangsur bangkit, setelah terperosok di kuartal I-2020.
Data Refinitiv menunjukkan penguatan harga surat utang negara (SUN) tercermin dari empat seri acuan (benchmark). Keempat seri tersebut adalah FR0081 bertenor 5 tahun, FR0082 bertenor 10 tahun, FR0080 bertenor 15 tahun dan FR0083 bertenor 20 tahun.
Seri acuan yang paling menguat hari ini adalah FR0083 yang bertenor 20 tahun dengan penurunan yield 6,60 basis poin (bps) menjadi 8,10%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang, sehingga ketika harga naik maka akan menekan yield turun, begitupun sebaliknya. Yield menjadi acuan keuntungan investor di pasar surat utang dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
Yield Obligasi Negara Acuan 18 Mei'20
Seri | Jatuh tempo | Yield 15 Mei'20 (%) | Yield 18 Mei'20 (%) | Selisih (basis poin) | Yield wajar PHEI 18 Mei'20 (%) |
FR0081 | 5 tahun | 7.214 | 7.172 | -4.20 | 7.0140 |
FR0082 | 10 tahun | 7.861 | 7.809 | -5.20 | 7.6656 |
FR0080 | 15 tahun | 8.148 | 8.121 | -2.70 | 7.9977 |
FR0083 | 20 tahun | 8.168 | 8.102 | -6.60 | 8.0234 |
Sumber: Refinitiv
Penguatan pasar obligasi pemerintah hari ini tercermin pada harga obligasi wajarnya, di mana indeks INDOBeX Government Total Return milik PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) juga menguat. Indeks tersebut naik 1,14 poin (0,43%) menjadi 268,88 dari posisi kemarin 267,74.
Apresiasi di pasar surat utang hari ini senada dengan penguatan rupiah di pasar valas. Pada hari Senin ini (18/5/2020), Rupiah menguat 0,07% dari penutupan sebelumnya. Kini US$ 1 dibanderol Rp 14.820/US$ di pasar spot.
Jadi Pilihan
Naiknya harga SUN senada dengan penguatan di pasar surat utang pemerintah negara maju dan berkembang lainnya, kendati bervariatif. Di antara pasar obligasi negara yang dikompilasi Tim Riset CNBC Indonesia, SBN tenor 10 tahun menjadi yang terbaik keempat.
Dari pasar surat utang negara maju dan berkembang terpantau menguat, yang kesemuanya hampir mencatatkan penurunan tingkat yield, kendati bervariatif. Surat utang negara yang paling menguat yaitu Afrika Selatan, yang mengalami penurunan tingkat yield 19,00 basis poin (bps). Sementara yang paling melemah adalah surat utang negara China dengan kenaikan yield sebesar 3,30 bps.
Hal tersebut mencerminkan investor global terus memburu aset pendapatan tetap (fixed income) Tanah Air karena penawaran tingkat yield yang cenderung lebih tinggi. Sementara meningkatnya kekhawatiran ketegangan antara AS-China turut mendukung aset fixed income yang minim risiko.
Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang
Negara | Yield 15 Mei'20 (%) | Yield 18 Mei'20 (%) | Selisih (basis poin) |
Brasil (BB-) | 8.13 | 7.99 | -14.00 |
China (A+) | 2.668 | 2.701 | 3.30 |
Jerman (AAA) | -0.546 | -0.55 | -0.40 |
Prancis (AA) | -0.046 | -0.043 | 0.30 |
Inggris Raya (AA) | 0.199 | 0.209 | 1.00 |
India (BBB-) | 6.085 | 6.05 | -3.50 |
Jepang (A) | -0.005 | -0.008 | -0.30 |
Malaysia (A-) | 2.886 | 2.891 | 0.50 |
Filipina (BBB) | 3.312 | 3.31 | -0.20 |
Rusia (BBB) | 5.62 | 5.48 | -14.00 |
Singapura (AAA) | 0.724 | 0.708 | -1.60 |
Thailand (BBB+) | 1.13 | 1.13 | 0.00 |
Amerika Serikat (AAA) | 0.615 | 0.643 | 2.80 |
Afrika Selatan (BB+) | 9.605 | 9.415 | -19.00 |
Sumber: Refinitiv
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har) Next Article Corona Terjang Ekspor Impor, Harga Obligasi RI Tak Berdaya