Mari Simak Rangkuman Aksi Korporasi Sebelum Transaksi Saham

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 May 2020 08:33
Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup di posisi 4.507,60 poin atau terkoreksi sebesar 0,14%. Aktivitas perdagangan di pasar saham sempat dilanda tekanan jual dari investor asing.

Sejumlah kabar terkait aksi korporasi yang dilakukan sejumlah emiten menjadi perhatian investor. Namun tak banyak kabar baik yang disampaikan oleh emiten yang bisa menjadi katalis positif untuk mendorong IHSG menguat.

Apa saja kabar tersebut, simak juga peristiwa emiten yang terjadi sepanjang perdagangan pekan lalu.

1. Efek Corona, Garuda Indonesia Rumahkan 800-an Pekerja Kontrak
Maskapai nasional Garuda Indonesiamerumahkan sementara waktu sekitar 800 karyawan dengan status tenaga kerja kontrak atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Mereka dirumahkan selama tiga bulan terhitung sejak Kamis (14/5/2020).

"Kebijakan merumahkan karyawan dengan status PKWT tersebut merupakan upaya lanjutan yang perlu kami tempuh di samping upaya-upaya strategis lain yang telah kami lakukan, untuk memastikan keberlangsungan perusahaan tetap terjaga di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi COVID-19," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia.

2. PGN Bagi Dividen Rp 41,56/saham
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memutuskan untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2019 senilai Rp 1 triliun. Dividen ini akan diterima oleh investor sebesar Rp 41,56/ per saham.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan yang digelar siang ini.


3. Terdampak Covid, BTN Revisi Target Kredit 2020 Cuma 3%
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan merubah rencana bisnis bank (RBB) untuk 2020. Proyeksi pertumbuhan kredit perseroan dipangkas merespons wabah virus corona (covid-19) yang mengganggu aktivitas ekonomi.

Direktur Utama BTN Pahala Mansury mengatakan merevisi target pertumbuhan kredit dari target sebelumnya tumbuh 9% menjadi 2%-3%.

4. Semua Lini Tergerus, Laba BSDE Ambles 58% di Q1
Emiten pengembang properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), mencatatkan penurunan laba bersih 58% menjadi Rp 259,64 miliar pada kuartal I-2020. Pada periode yang sama di tahun lalu, laba bersih BSDE sebesar Rp 618,23 miliar.

Tergerusnya laba perseroan juga membuat nilai laba per saham dasar terkoreksi menjadi Rp 13,67 per saham dari Rp 32,56 per saham pada.

5. Segera Cair, BUMN Konstruksi Bakal Disuntik Rp 12,6 T
Sejumlah perusahaan konstruksi pelat merah di tahun ini akan menerima kucuran dana dari pemerintah senilai total Rp 12,16 triliun. Ini merupakan dana pencairan utang pemerintah kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Berdasarkan bahan paparan Kementerian BUMN, dana ini merupakan bagian dari bantuan pemerintah kepada perusahaan pelat merah yang terdampak Covid-19 dan akan dicairkan tahun ini.


6. BUMI Akan Pasok Batu Bara untuk Proyek Gasifikasi di Bengalon
Produsen batu bara terbesar di Indonesia, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menjadi pemasok untuk proyek gasifikasi batubara senilai US$ 2 miliar di Bengalon, Kalimantan Timur. Gasifikasi batu bara ini akan memproduksi metanol yang nantinya PT Bakrie Capital Indonesia dan Ithaca Resources akan berperan menjadi offtaker.

"Bumi Resources dengan bangga dikaitkan sebagai pemasok untuk proyek gasifikasi ini untuk memulai dan memenuhi bagian dari persyaratan 6 juta ton per tahun (MTPA) batubara yang diproyeksikan. Ini adalah proyek dengan prioritas nasional tertinggi untuk menggantikan bahan bakar impor yang mahal sebagai bahan baku metanol," kata Sekretaris dan Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava, Jumat (15/05/2020).

7. Terbitkan Global Bond Rp 37,5 T, Inalum Segera Beli Vale!
Induk BUMN pertambangan Indonesia PT Inalum (Persero) atau MIND ID baru saja menerbitkan surat utang global senilai US$ 2,5 miliar atau setara Rp 37,5 triliun. Dana tersebut salah satunya akan digunakan untuk akuisisi PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Hal ini diungkap oleh Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak. "Kita pakai hasil obligasi itu untuk beli Vale," ujarnya, saat menggelar jumpa pers virtual, Jumat (15/5/2020).

8. Corona Mulai Berdampak, Laba Adaro Q1 Turun 17% Jadi Rp 1,4 T
Perusahaan pertambangan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membukukan laba bersih US$ 98,18 juta atau setara dengan Rp 1,46 triliun (asumsi kurs Rp 14.900/US$) pada kuartal I-2020, atau turun 17,35% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 118,80 juta.

Berdasarkan data laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba bersih ini terjadi setelah pendapatan usaha yang juga turun 11,34% menjadi US$ 750,47 juta atau setara Rp 11,18 triliun, dari periode yang sama 2019 yakni US$ 846,48 juta.

9. Kookmin Bank Dukung Rights Issue Bank Bukopin
Bank Bukopin sedang dalam proses menyelesaikan rencananya untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) yang sebelumnya telah disetujui oleh para pemegang saham Bank Bukopin pada Rapat Umum Pemegang Saham Oktober 2019.

Dalam siaran pers, yang diterima CNBC Indonesia, Bank Bukopin saat ini tengah mendiskusikan detail terkait dengan implementasi PUT V dengan pemegang saham utamanya, termasuk Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank. Dari aksi korporasi ini, Bank Bukopin berharap dapat memperkuat struktur permodalannya untuk dapat menghadapi tantangan dan rencana bisnis ke depan.


[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular