
Sentimen Pasar Masih Buruk, Dow Futures Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (14/5/2020) masuk ke zona merah, karena investor khawatir ekonomi AS sedang dalam ancaman dan saham di Wall Street sudah overvalued (kemahalan).
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melemah, mengimplikasikan indeks acuan bursa AS tersebut bakal melemah 90 poin di pembukaan nanti. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq-100 juga agak tertekan.
Pelaku pasar menunggu rilis data pengangguran hari ini. Menurut ekonom dalam polling Dow Jones, sebanyak 2,7 juta warga AS kehilangan sepekan lalu. Pada April, angka pengangguran mencapai 14,7% dengan 20,5 juta penganggur baru akibat karantina wilayah (lockdown) parsial.
Penurunan terjadi setelah kemarin malam bos Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam pernyataan resminya via webcast menilai perlu lebih banyak langkah untuk menjaga ekonomi, meski menegaskan bahwa akan ada pemulihan substansial setelah virus terkendali.
"Meski respon kebijakan ekonomi telah tepat waktu dan cukup besar, ini mungkin bukan bab terakhir, karena jalur di depan sangat tidak pasti dan bisa terkena risiko penurunan yang signifikan," tuturnya via webcast pada Rabu malam (13/5/2020).
Kepala Trading AmeriVet Securities Gregory Faranello menilai ada banyak variabel untuk mengukur sejauh mana ekonomi AS akan dibuka. Menurut dia, The Fed bisa menerapkan kontrak kurva imbal hasil (yield) untuk mencegah tekanan lanjutan di sistem keuangan.
"Dari perspektif modal dan pembiayaan, The Fed bisa membangkitkan lagi program yang mereka siapkan," tuturnya sebagaimana dikutip CNBC International.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags) Next Article Kebijakan Pajak Biden Perberat Pergerakan Dow Futures dkk