
Terdampak Corona, Laba Blue Bird Q1 Anjlok 85% jadi Rp 13,7 M
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 May 2020 18:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten jasa transportasi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan penurunan laba bersih yang cukup signfikan pada periode kuartal pertama 2020. Laba perusahaan taksi berlogo burung terbang tersebut drop 84,52% menjadi Rp 13,74 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 88,75 miliar.
Penurunan ini langsung menggerus nilai laba per saham perseroan pada tiga bulan pertama menjadi Rp 5,5 per saham dari Rp 35,5 per saham.
Jika dirinci secara detail, pendapatan bersih emiten taksi berlogo burung biru ini mengalami penurunan 10,34% menjadi Rp 885,18 miliar dari kuartal I-2019 sebesar Rp 976,75 miliar.
Pendapatan ini masih dikontribusikan dari kendaraan taksi mencatatkan penurunan 12% menjadi Rp 692,07 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 781,34 miliar. Pendapatan sewa kendaraan menyumbang andil Rp 201,77 miliar, penyewaan gedung Rp 1,17 miliar dan komisi lelang Rp 1,81 miliar terhadap pendapatan pada tiga bulan pertama tahun ini.
Beban langsung mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 704,82 miliar menjadi Rp 678,92 miliar.
Hingga 31 Maret 2020, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 7,70 triliun dengan liabilitas Rp 2,28 triliun dan ekuitas Rp 5,42 triliun. Sedangkan kas dan setara kas pada sebesar Rp 557,35 miliar, tergerus dari sebelumnya Rp 603,16 miliar.
(hps/hps) Next Article Mantap! Suami Nikita Willy Dapat Rp10,49 M dari Blue Bird
Penurunan ini langsung menggerus nilai laba per saham perseroan pada tiga bulan pertama menjadi Rp 5,5 per saham dari Rp 35,5 per saham.
Jika dirinci secara detail, pendapatan bersih emiten taksi berlogo burung biru ini mengalami penurunan 10,34% menjadi Rp 885,18 miliar dari kuartal I-2019 sebesar Rp 976,75 miliar.
Pendapatan ini masih dikontribusikan dari kendaraan taksi mencatatkan penurunan 12% menjadi Rp 692,07 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 781,34 miliar. Pendapatan sewa kendaraan menyumbang andil Rp 201,77 miliar, penyewaan gedung Rp 1,17 miliar dan komisi lelang Rp 1,81 miliar terhadap pendapatan pada tiga bulan pertama tahun ini.
Hingga 31 Maret 2020, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 7,70 triliun dengan liabilitas Rp 2,28 triliun dan ekuitas Rp 5,42 triliun. Sedangkan kas dan setara kas pada sebesar Rp 557,35 miliar, tergerus dari sebelumnya Rp 603,16 miliar.
(hps/hps) Next Article Mantap! Suami Nikita Willy Dapat Rp10,49 M dari Blue Bird
Most Popular