Bursa Asia Merah Membara, Powell Ciptakan Pesimisme
Tri Putra, CNBC Indonesia
14 May 2020 10:13
Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak hanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka di zona merah, bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan Kamis(14/5/2020) kompak turut serta mengalami koreksi dan betah di zona merah merespons banyaknya sentimen negatif yang datang dari pasar global, terutama Amerika Serikat (AS).
Sentimen negatif dari AS yang menjadi pemicu utama penurunan ini adalah tanggapan Ketua The Fed, Jerome Powell bahwa ekonomi AS masih ada resiko turun yang signifikan pada periode pemulihan dari virus Corona ini.
"Walaupun respons kebijakan ekonomi sudah tepat waktu dan besar, ini bukan fase akhir, mengingat jalan ke depan sangat tidak pasti dan kemungkinan masih ada resiko turun yang sangat signifikan" Ujar Powell Rabu kemarin.
"Kita melihat aktvitas ekonomic mengalami penurunan dan kenaikan lapangan kerja pada satu dekade terakhir sudah hilang semua" Sebut pria yang biasa dipanggil Jay itu, "Perubahan ekonomi ini akan menyebabkan rasa sakit yang sangat sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata, karena hidup orang akan terputar balik di tengah ketidakpastian akan masa depan ini." Tambahnya.
Sementara itu menurut Powell, The Fed tidak tertarik menurunkan suku bunganya menjadi negatif karena kebijakan ini tidak terbukti efektif menanggulangi masalah.
"Kami akan menggunakan instrumen yang kami miliki secara penuh sampai krisis ini terlalui dan pemulihan ekonomi mulai terjadi. Namun suku bunga negatif bukan sesuatu yang kami pertimbangkan," tegasnya. Menurut analis, pernyataan ini membuat pasar yang sebelumnya percaya diri ekonomi bisa cepat kembali ke jalurnya menjadi pesimis.
Menurut Ray Attril, Kepala Valuta Asing National Australia Bank, merahnya bursa Asia terjadi karena buruknya pasar saham di New York dini hari tadi.
Bursa China daratan, Shanghai Stock Exchange mengalami koreksi sebesar 0,57%. Pemerintah kota Wuhan, dimana wabah ini terjadi pertama kali telah memulai kebijakanya untuk melakukan tes COVID-19 kepada seluruh penduduk kota tersebut yang berjumlah 11 juta.
Di Korea Selatan indeks Kospi juga mengalami penurunan sebesar 0.98%, Saham perusahaan berkapitalisasi pasar tidak dapat menunjukan tajinya pagi ini. Samsung Electronics yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar turun 1,24%, sementara juara dua kapitalisasi pasar perusahaan produsen chip SK Hynix turun 2,87%. Produsen mobil terkenal Hyundai Motor juga mengalami penurunan 1,24%
Penurunan juga terjadi di pasar saham Hong Kong, Hang Seng yang dipantau terjadi koreksi cukup dalam sebesar 1,08%. Hal ini terjadi walaupun salah satu perusahaan besar yang melantai di Hong Kong, Tencent naik 1,21% setelah merilis laporan keuangan Q1 yang pada sektor Online Gaming berhasil naik 31% YoY.
Di negara lain di Asia seperti di Jepang indeks Nikkei 225 mengalami depresiasi 0,63%, dan di negara tetangga kita Singapore, STI indeksnya dipantau turun 1,55%.
Sementara itu dari dalam negeri IHSG dibuka terjun bebas di level 4.517,45 padaperdagangan Kamis (14/5/2020) akan tetapi IHSG terpantau pada 10:00 WIB terjadi sedikit perbaikan ke level 4.548,55 yang merupakan penurunan sebesar 0,13%.
TIM RISET CNBC INDONESI
(trp/trp) Next Article Bursa Asia Kompak Hijau Royo-Royo, Hang Seng Paling Top
Most Popular