Naga-naganya Rupiah Mau Melemah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 May 2020 08:13
ilustrasi uang
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda depresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF beberapa saat setelah penutupan perdagangan spot kemarin dibandingkan hari ini, Kamis (14/5/2020), mengutip data Refinitiv:

Periode

Kurs 13 Mei (15:03 WIB)

Kurs 14 Mei (08:00 WIB)

1 Pekan

Rp 14.895,5

Rp 14.900

1 Bulan

Rp 14.963

Rp 15.000

2 Bulan

Rp 15.077,5

Rp 15.120

3 Bulan

Rp 15.212

Rp 15.250

6 Bulan

Rp 15.615

Rp 15.570

9 Bulan

Rp 15.745

Rp 15.780

1 Tahun

Rp 15.963

Rp 15.990

2 Tahun

Rp 16.930,2

Rp 16.897,1

 
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang kali terakhir diperbarui pada 13 Mei pukul 09:25 WIB:
 

Periode

Kurs

1 Bulan

Rp 14.900

3 Bulan

Rp 15.000

 


NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu selalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular