Sentimen THR Cair, IHSG Senang & Ditutup Menguat Hampir 1%

Tri Putra, CNBC Indonesia
11 May 2020 15:41
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,91% ke level 4.639,10 pada perdagangan awal pekan, Senin (11/5/2020). IHSG terus bertahan di zona hijau sejak awal pembukaan yang naik 0,80% ke level 4.634,07. 

Kenaikan ini terjadi setelah IHSG berhasil merespons berberapa sentimen positif pasar domestik seperti kepastian dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) untuk aparatur sipil negara (ASN), Polri, dan TNI akan cair paling lambat tanggal 15 Mei 2020 mendatang.

Total dana senilai Rp 29,38 triliun yang akan digelontorkan sang bendahara negara tentunya akan meningkatkan daya beli masyarakat, apalagi di tengah pandemi Corona meskipun jumlah ini lebih rendah dari angka THR tahun lalu yaitu Rp 40 triliun.

"Peraturan Pemerintah (PP) THR sudah dikeluarkan, sudah ditandatangani Pak Presiden. PMK juga akan keluar. Kami saat ini sedang menyiapkan satuan kerja untuk eksekusi THR dan diharapkan serentak paling lambat adalah pada hari Jumat ini tanggal 15 (Mei 2020)," ujar Sri Mulyani dalam konfrensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSKK), Senin (11/5/2020).

 

Akan tetapi Sri Mulyani juga mengungkapkan adanya arus modal keluar dari pasar keuangan Indonesia sepanjang Januari-Maret 2020 yang mencapai Rp 145,28 triliun.

Jumlah ini jauh lebih besar arus modal keluar (capital outflows) kala krisis keuangan global 2008-2009 yaitu Rp 67,9 triliun dan kala taper tantrum 2013 yang sebesar Rp 36 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi pada skenario paling berat akan minus 0,4%. Hal ini terefleksi dari kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 yang hanya tumbuh 2,97% karena terjadi penurunan konsumsi rumah tangga yang cukup dalam.

Menurut Sri Mulyani, salah satu faktor yang menjadi sentimen positif di pasar adalah adanya Perppu No 1/2020. Regulasi ini memberi kewenangan dan keleluasaan bagi tiap institusi anggota KSSK untuk menangani dampak pandemi virus corona di sektor keuangan nasional. "Kita sudah melakukan mekanisme sesuai Perppu dan menimbulkan ketenangan di market," kata Sri Mulyani.

Sentimen negatif lain dari dalam negeri muncul kemarin lusa yaitu, jumlah kasus Corona di Indonesia yang terus meningkat menyentuh rekor kenaikan tertingginya pada Sabtu (9/5/2020) yaitu kenaikan 533 pasien positif per hari walaupun kemudian pada hari Minggu (10/5/2020) jumlah ini turun menjadi 387 pasien yang positif, angka ini masih berada di atas rata-rata 200 penambahan pasien positif per hari.

Sementara itu sentimen positif dari pasar
global datang dari optimisme para pelaku pasar dengan pelonggaran karantina di 30 negara bagian di Amerika Serikat (AS) dan data pengangguran AS yang tidak seburuk yang diperkirakan.

Setelah Indeks Dow Jones rally sebanyak 1,91% Jumat (8/5/2020) Indeks kontrak berjangkanya, Dow Futures naik 0,41% pada siang hari ini, hal ini menunjukan para pelaku pasar tidak begitu takut dengan dampak gelombang kedua serangan Corona yang akan terjadi bila perekonomian di buka kembali.

Investor asing sendiri nampaknya masih belum ada niat memarkirkan dana mereka di IHSG, hal ini ditunjukan dengan aksi jual bersih investor asing yang terus bertambah sampai dengan penutupan sesi 2 yang menyentuh angka Rp 228 miliar.

Penjualan saham investor asing di
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus bertambah hingga Rp 69 miliar, saham ini merupakan yang paling banyak dilepas investor asing hari ini.

Sedangkan kenaikan serupa terjadi di mayoritas bursa Asia lainya seperti, Hang Seng Index Hongkong terbang sebesar 1,68%, STI Singapore naik 0,47%, sedangkan Nikkei Jepang rally senilai 1,05%.

 

[Gambas:Video CNBC]



 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular