PDB Diramal Terendah 3 Abad, Poundsterling Malah Menguat

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
08 May 2020 10:34
mata uang Pound Sterling PoundSterling
Foto: Pound Sterling (REUTERS/Chris Ratcliffe)
Melihat harian, poundsterling yang disimbolkan GBP/USD bergerak di bawah Fibonnaci Retracement 50% di kisaran 1,2460. Fibonnaci Retramenent tersebut ditarik dari level tertinggi US$ 1,3325 pada 13 Desember lalu, ke level terendah US$ 1,1404 pada 20 Maret lalu.

gbpGrafik: GBP/USD Harian 
Foto: Refinitiv



Fib. Retracement 50% tersebut bisa menjadi kunci pergerakan GBP/USD di bulan Mei. Jika tertahan di bawah level tersebut, GBP/USD berpotensi melemah ke US$ 1,2210 (Fib. Retracement 38,2%). Jika mampu ditembus, poundsterling berpeluang turun lebih dalam dan kembali mengulang sejarah selalu melemah di bulan Mei.

Poundsterling berpeluang bangkit dan menghentikan rentetan penurunan di bulan Mei selama mampu bertahan di atas Fib. Retracement 50% di kisaran US$ 1.2460.

Sementara untuk trading harian, melihat grafik 1 jam GBP/USD mengalami tekanan setelah menembus ke bawah trend line naik yang dibentuk sejak 21 April lalu. Setelahnya, poundsterling terus melemah hingga menyentuh level US$ 1,2264 kemarin sebelum kembali rebound ke atas US$ 1,2400 hari ini.
Melihat indikator stochastic yang sudah overbought, penguatan poundsterling akan terbatas hari ini.

gbpFoto: Refinitiv
gbp


Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik turun. Dalam hal ini, GBP/USD berpeluang turun, yang artinya poundsterling berpeluang melemah ketika stochastic mencapai overbought.

Selama bertahan di atas US$ 1.2400, GBP/USD memiliki ruang penguatan ke US$ US$ 1,2465 yang menjadi resisten (tahanan atas). Selama resisten tidak ditembus, GBP/USD berisiko kembali melemah.

Sementara support (tahanan bawah) terdekat berada di US$ 1,2370, jika ditembus GBP/USD berisiko kembali turun menuju US$ 1,2300.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular