Lockdown Mulai Dibuka, Harga Minyak Naik Terus

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 May 2020 11:00
German Chancellor Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel (REUTERS/Michele Tantussi)
Sementara di Eropa, berbagai negara juga mulai berencana melonggarkan karantina wilayah (lockdown). Tidak terkecuali Jerman, perekonomian terbesar di Benua Biru.

Angela Merkel, Kanselir Jerman, mengumumkan bahwa Negeri Panser sudah melewati fase pertama penyebaran virus corona. Oleh karena itu relaksasi lockdown sudah bisa dilakukan.

Data Robert Koch Institute menyebutkan, jumlah pasien positif corona di Jerman per 6 Mei adalah 164.807 orang. Bertambah dibandingkan posisi per hari sebelumnya yaitu 163.860 orang.

Namun persentase laju kenaikan kasus secara harian terus menurun. Bahkan dalam lima hari terakhir, kenaikan jumlah pasien terus berada di bawah 1%.




"Kita sudah mencapai titik di mana tujuan untuk memperlambat laju penyebaran virus sepertinya telah tercapai. Jadi, sangat mungkin untuk mendiskusikan dan menyepakati langkah pelonggaran," kata Merkel, seperti diberitakan Reuters.

Salah satu bentuk pelonggaran tersebut adalah bergulirnya kembali kompetisi sepakbola Liga Jerman alias Bundesliga pada 15 Mei. "Keputusan hari ini adalah kabar baik bagi Bundesliga," ujar Merkel, yang merupakan pendukung klub Energie Cottbus.

Perlahan tetapi pasti, ekonomi global yang lumpuh akibat pandemi virus corona mulai bangkit lagi. Meski belum bisa berlari, tetapi bisa berdiri saja sudah bagus.

Artinya, ke depan permintaan energi akan pulih seiring kebutuhan bahan bakar untuk mendorong laju mesin pertumbuhan ekonomi. Harapan akan peningkatan permintaan membuat harga si emas hitam merangkak naik.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular