
Tenang, Rupiah... Semua Akan Baik-baik Saja...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 May 2020 09:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Optimisme terhadap pembukaan kembali keran aktivitas publik membuat investor yakin bahwa pada akhirnya semua akan baik-baik saja.
Pada Selasa (5/5/2020), US$ 1 setara dengan Rp 15.075 kala pembukaan perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,17% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kemarin, rupiah melemah signifikan yaitu lebih dari 1%. Akibatnya, dolar AS kembali menembus level Rp 15.000.
Namun hari ini, ada peluang bagi rupiah untuk membalas dendam. Meski dibuka melemah, rupiah tidak butuh waktu lama untuk keluar dari zona merah. Pada pukul 09:14 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 15.050 atau sama seperti penutupan perdagangan kemarin alias stagnan. Bukan tidak mungkin rupiah mampu menembus zona hijau.
Faktor domestik dan eksternal bisa menjadi sentimen positif bagi mata uang Tanah Air. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional selama Januari-Maret sebesar 4,33% year-on-year (YoY).
Meski itu adalah laju terlemah sejak 2009, tetapi kalau melihat negara-negara lain maka Indonesia patut bersyukur. Pada kuartal I-2020, ekonomi China terkontraksi (tumbuh negatif) -6,8% dan AS -4,8%. Ekonomi bisa tumbuh di atas 4% adalah pencapaian yang luar biasa di tengah situasi seperti ini.
Pada Selasa (5/5/2020), US$ 1 setara dengan Rp 15.075 kala pembukaan perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,17% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kemarin, rupiah melemah signifikan yaitu lebih dari 1%. Akibatnya, dolar AS kembali menembus level Rp 15.000.
Namun hari ini, ada peluang bagi rupiah untuk membalas dendam. Meski dibuka melemah, rupiah tidak butuh waktu lama untuk keluar dari zona merah. Pada pukul 09:14 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 15.050 atau sama seperti penutupan perdagangan kemarin alias stagnan. Bukan tidak mungkin rupiah mampu menembus zona hijau.
Faktor domestik dan eksternal bisa menjadi sentimen positif bagi mata uang Tanah Air. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional selama Januari-Maret sebesar 4,33% year-on-year (YoY).
Meski itu adalah laju terlemah sejak 2009, tetapi kalau melihat negara-negara lain maka Indonesia patut bersyukur. Pada kuartal I-2020, ekonomi China terkontraksi (tumbuh negatif) -6,8% dan AS -4,8%. Ekonomi bisa tumbuh di atas 4% adalah pencapaian yang luar biasa di tengah situasi seperti ini.
Next Page
Aktivitas Ekonomi Mulai Bergulir Lagi
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular