Efek Covid-19

Northstar & TPG Gagal Cuan Rp 1,6 T, Kok Bisa?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 May 2020 07:09
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Northstar Group adalah perusahaan private equity yang berkantor pusat di Singapura dan mengelola lebih dari US$ 2 miliar (Rp 31 triliun, asumsi Rp 15.500/US$) yang diinvestasikan di perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang di Indonesia dan sebagian kecil di negara-negara lain di Asia Tenggara.

Situs resmi Northstar mencatat, sejak didirikan pada 2003, Grup Northstar berinvestasi di lebih dari 30 perusahaan di sektor perbankan, asuransi, konsumen/ritel, manufaktur, minyak dan gas, layanan batu bara dan pertambangan, teknologi, telekomunikasi, dan sektor agribisnis. Northstar Group sudah menginvestasikan lebih dari US$ 3 miliar demi pengembangan bisnis di kawasan Asia Tenggara.

Perusahaan ini didirikan oleh Patrick Walujo bersama Glenn Sugita. Patrick Sebelumnya adalah Wakil Presiden Senior di Pacific Century Ventures Ltd di Tokyo. Dia memulai kariernya di Goldman, Sachs & Co. dan bekerja di kantor London dan New York. Sementara Glenn
sebelumnya menjabat Senior Vice President PricewaterhouseCoopers Securities Indonesia, dan Associate Director PT Bahana Sekuritas.

Investasi mereka di Asia, di antaranya Gojek, Indomaret, ERA Real Estate, BFI Finance, Innovalues Pte Ltd (Malaysia, Thailand, China), dan PT Centrama Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Kemudian ada Bank BTPN, PT Delta Dunia Makmur Tbk  (PT Bukit Makmur Mandiri Utama), PT. Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, Nera Telecommunication Ltd (Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Utara), Thai Credit Retail Bank, PT Trimegah Securities Indonesia Tbk, dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk.

Sementara, TPG atau dulu bernama Texas Pacific Group adalah perusahaan private equity yang sudah cukup lama berdiri. Di Asia, portofolio investasinya yakni BFI Finance, Bank BTPN, Lenovo, Book My Show, Manipal Hospitals, Novotech, Union Bank, Shenzhen Development Bank, Shang Pharma, dan Vietnam Australia International School.

Di Eropa, ada Ducati, Albireo, Spotify, Woolgate Exchange, Saxo Bank, dan Grohe.DI AS, ada Airbnb, Burger King, Continental Airlines, Cushman & Wakefield, Fender (Gitar), Fidelity National Financial, McAfee, Seagate, dan Vice (media).

Situs resmi mencatat, TPG didirikan pada 1992 oleh David Bonderman dan Jim Coulter. Perusahaan ini mengelola dana sekitar US$ 88 miliar yang diinvestasikan. Nilai itu setara Rp 1.364 triliun dana kelolaan.

(tas/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular