Efek Covid-19

Compass Banca Asal Italia Batal Caplok BFI Finance

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
04 May 2020 18:21
BFI Finance (Dok. BFI Finance)
Foto: BFI Finance (Dok. BFI Finance)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan bank investasi asal Italia, Compass Banca membatalkan rencananya membeli saham perusahaan pembiayaan (multifinance) yang dikendalikan TPG dan Northstar, yakni PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).

Sebelumnya Compass Banca bersama Trinugraha Capital & Co. SCA, pemegang saham pengendali BFIN telah menandatangani perjanjian jual beli saham pada Agustus 2018.

Pembatalan rencana strategis ini diketahui lantaran kondisi darurat kesehatan di Eropa akibat pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap bisnis perusahaan yang dimiliki Mediobanca SpA ini, sehingga perseroan harus mengubah keputusan investasinya.

"Sejak darurat kesehatan terkait dengan Covid-19 yang semakin berubah secara tidak realistis, maka [ada perubahan] dalam hal keuangan perjanjian dan prioritas operasi perusahaan," tulis manajemen Mediobanca, dalam siaran pers di situs resminya, dikutip CNBC Indonesia, Senin (4/5/2020).


"Mengingat pertimbangan ini, pada 30 April 2020 Compass dan konsorsium Trinugraha sepakat mengakhiri perjanjian yang ditandatangani pada Agustus 2018," kata manajemen Mediobanca.

Melalui pengumuman yang disampaikan Sekretaris Perusahaan BFIN, Sudjono di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan telah menerima surat dari Trinugraha perihal pembatalan perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Compass Banca SpA dan Star Finance S.R.L pada 30 April 2020.

"Bahwa pihak terkait dalam perjanjian jual beli saham tersebut di atas telah sepakat untuk tidak memperpanjang dan mengakhiri proses jual beli saham," kata Sudjono, Senin (4/5/2020).

Sebagai informasi, pada 6 Agustus 2018, Trinugraha meneken perjanjian jual beli pada 3 Agustus 2018 di mana Trinugraha akan menjual sahamnya di BFI sebanyak 2.977.912.340 saham (2,97 miliar saham) kepada Compass, dan 1.646 juta saham kepada Star Finance SRL.

Saat ini, 42,8% sahamBFI dimiliki oleh konsorsiumTrinugraha Capital SA (yang antara lain terdiri dariTPG danNorthstar Group). Sisanya dimiliki oleh pemegang saham institusi lokal dan internasional, serta pemegang saham publik. Salah satu di antaranya NT Asian Discovery Fund yang memiiki 9,9% saham BFIN.

Nilai akuisisi tersebut, jika terealisasi misalnya dengan asumsi harga rata-rata saat ini Rp 314/saham, maka nilai akuisisi tersebut berpotensi mencapai Rp 935 miliar. Saham BFIN pada Senin ini minus 6,71% di level Rp 306/saham.

[Gambas:Video CNBC]






(tas/tas) Next Article Northstar & TPG Gagal Cuan Rp 1,6 T, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular