Emiten Grup Northstar Rilis Obligasi Rp 500 M, Target Rp 8 T

tahir saleh, CNBC Indonesia
03 August 2020 16:05
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC IndonesiaEmiten pembiayaan kendaraan roda empat baru dan bekas, yang dikendalikan Grup TPG dan Northstar, yakni PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2020 dengan nilai emisi sebesar Rp500 miliar.

Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp 8 triliun yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berdasarkan keterangan resminya, Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2020 ditawarkan dalam dua seri obligasi dengan nilai total sebesar Rp 500 miliar.

Obligasi Seri A berjangka waktu 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi dan obligasi Seri B berjangka waktu 3 tahun terhitung sejak tanggal emisi.

BFI Finance telah melakukan penerbitan Obligasi sejak tahun 2007 dengan total nilai emisi lebih dari Rp 11 triliun sampai dengan tanggal 30 Juni 2020. Dari jumlah emisi tersebut telah dilunasi lebih dari Rp 8,5 triliun sesuai dengan tanggal jatuh tempo masing-masing obligasi.

Masa Penawaran Awal Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2020 telah dimulai dari 28 Juli 2020 hingga 12 Agustus 2020.

Pembayaran dari investor dijadwalkan pada tanggal 7 September 2020 dan Perseroan akan menerima dana hasil emisi Obligasi ini pada tanggal 8 September 2020. Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2020 ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 September 2020.

Dok.BFI Finance IndonesiaFoto: Dok.BFI Finance Indonesia
Dok.BFI Finance Indonesia

Perseroan menunjuk lima penjamin pelaksana emisi untuk penerbitan obligasi ini, yaitu PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas. Sedangkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ditunjuk sebagai Wali Amanat.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan BFI Finance, Sudjono, menyatakan optimistis penerbitan obligasi ini kembali akan mendapat sambutan positif dari pasar, mengingat rekam jejak BFI Finance selama ini yang telah dikenal baik oleh investor dan telah memenuhi kriteria untuk melaksanakan PUB sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014.

Untuk emisi Obligasi ini, BFI Finance memperoleh hasil pemeringkatan efek jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) dengan peringkat 'A+(idn)'. Peringkat nasional di kategori 'A' menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.

Sektor pembiayaan Indonesia dinilai menghadapi tekanan signifikan dari sisi pertumbuhan bisnis, profitabilitas, dan kualitas aset dari perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi covid-19 dan langkah-langkah pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah.

Namun Fitch memperkirakan BFI Finance akan memiliki likuiditas yang memadai untuk menyerap dampak dari pendapatan yang lebih rendah dan biaya kredit yang lebih tinggi yang disebabkan oleh pandemi. Margin BFI Finance lebih tinggi daripada peer-nya, karena merupakan pemimpin pasar dalam segmen pembiayaan mobil bekas.

Sejalan dengan perkiraan tersebut, BFI Finance telah melakukan manajemen keuangan dan manajemen risiko yang berhati-hati, di mana pencadangan kerugian piutang telah ditingkatkan dari 2,0% di akhir 2019 menjadi 6,0% di akhir semester I tahun 2020.

Langkah ini untuk mengantisipasi potensi kerugian piutang yang akan timbul pada semester II. BFI Finance juga memiliki rasio utang (gearing ratio) yang sangat rendah di level 1,7x dibandingkan rata-rata industri, di samping total ekuitas yang sangat besar sebesar Rp 6,1 triliun atau setara dengan minimal permodalan Bank BUKU III.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Ini Penyebab BFI Finance Bisa Diserang Hacker

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular