
Obat Corona Bikin Pasar Saham, Minyak & CPO Terbang
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
30 April 2020 14:54

Tak hanya bursa saham saja yang kena imbasnya. Harga komoditas seperti minyak mentah dan CPO juga ikut menguat akibat sentimen positif ini.
Harga minyak berhasil melesat lebih dari 5%. Selain mendapat sentimen positif dari adanya perkembangan terbaru obat corona, harga minyak juga naik tinggi akibat rilis data persediaan minyak mentah AS yang naik 9 juta barel.
Angka tersebut masih jauh lebih rendah dari perkiraan analis yang meramal persediaan minyak AS naik hingga 10,6 juta barel untuk periode mingguan yang berakhir pada 24 April lalu.
Penguatan harga minyak jadi sentimen positif untuk harga CPO. Maklum CPO merupakan bahan baku dari biodiesel yang merupakan produk substitusi minyak. Sehingga wajar saja kalau harga minyak juga turut menjadi sentimen bagi pergerakan harga CPO naik. Harga CPO pada siang ini melesat 2,51%.
Kabar baik lainnya adalah janji bank sentral AS, The Fed yang akan tetap menjaga suku bunga acuan di kisaran 0-0,25%. Setelah merampungkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama 2 hari, The Fed menyatakan suku bunga akan tetap 0-0,25% selama diperlukan untuk mencapai full employment dan inflasi kembali ke target 2%.
"Kami tidak akan terburu-buru untuk normalisasi suku bunga dan kebijakan moneter lainnya. Kami akan menunggu sampai kami yakin perekonomian berada di jalur pemulihan yang benar" kata Ketua The Fed, Jerome Powell.
The Fed selain membabat habis suku bunya menjadi 0-0,25% di bulan Maret lalu, juga menggelontorkan stimulus senilai US$ 2,3 triliun, termasuk di dalamnya program pinjaman yang disebut Main Street senilai US$ 600 miliar untuk perusahaan dengan karyawan mencapai 10.000 orang atau maksimal penjualan 2,5 miliar di tahun 2019.
Di sisi lain sentimen lockdown yang akan dibuka di berbagai negara Eropa juga menjadi sentimen positif. Mulai banyak negara Eropa yang melaporkan penurunan kasus COVID-19. Banyak dari mereka yang sudah ambil ancang-ancang untuk mencabut lockdown.
Sumber : Guardian, WHO, John Hopkins University CSSE, CNBC Indonesia Research
Ketika lockdown dicabut ada harapan ekonomi dapat bersemi kembali dan ini semakin menguatkan risk appetite investor untuk berburu aset-aset berisiko. Ya pasar kali ini tengah kebanjiran sentimen positif sehingga harga saham dan komoditas ikut terkerek naik.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Harga minyak berhasil melesat lebih dari 5%. Selain mendapat sentimen positif dari adanya perkembangan terbaru obat corona, harga minyak juga naik tinggi akibat rilis data persediaan minyak mentah AS yang naik 9 juta barel.
Angka tersebut masih jauh lebih rendah dari perkiraan analis yang meramal persediaan minyak AS naik hingga 10,6 juta barel untuk periode mingguan yang berakhir pada 24 April lalu.
Kabar baik lainnya adalah janji bank sentral AS, The Fed yang akan tetap menjaga suku bunga acuan di kisaran 0-0,25%. Setelah merampungkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama 2 hari, The Fed menyatakan suku bunga akan tetap 0-0,25% selama diperlukan untuk mencapai full employment dan inflasi kembali ke target 2%.
"Kami tidak akan terburu-buru untuk normalisasi suku bunga dan kebijakan moneter lainnya. Kami akan menunggu sampai kami yakin perekonomian berada di jalur pemulihan yang benar" kata Ketua The Fed, Jerome Powell.
The Fed selain membabat habis suku bunya menjadi 0-0,25% di bulan Maret lalu, juga menggelontorkan stimulus senilai US$ 2,3 triliun, termasuk di dalamnya program pinjaman yang disebut Main Street senilai US$ 600 miliar untuk perusahaan dengan karyawan mencapai 10.000 orang atau maksimal penjualan 2,5 miliar di tahun 2019.
Di sisi lain sentimen lockdown yang akan dibuka di berbagai negara Eropa juga menjadi sentimen positif. Mulai banyak negara Eropa yang melaporkan penurunan kasus COVID-19. Banyak dari mereka yang sudah ambil ancang-ancang untuk mencabut lockdown.
Negara | Kebijakan | Kasus | Kematian | Rasio Mortalitas |
Albania | Toko dan pengadilan dibuka pekan lalu, orang-orang diperbolehkan berada di luar rumah selama 90 menit per hari, aturan terkait kapan sekolah akan kembali dibuka ditetapkan minggu ini | 736 | 28 | 3.8% |
Austria | Toko-toko besar, pusat perbelanjaan, dan salon rambut akan dibuka kembali mulai 1 Mei. Restoran dan hotel dapat dibuka kembali dari pertengahan Mei jika kondisi kesehatan memungkinkan | 15,274 | 549 | 3.6% |
Belgia | Toko-toko rencananya akan dibuka pada 11 Mei, sekolah mulai akan dibuka seminggu setelahnya. Namun jumlah siswa per kelas dibatasi | 46,687 | 7,207 | 15.4% |
Italia | Berencana akan memperbolehkan aktivitas manufaktur kembali beroperasi pada 4 Mei | 199,414 | 26,977 | 13.5% |
Jerman | Berbagai larangan sudah mulai dilonggarkan pekan lalu sehingga terjadi peningkatan aktivitas sosial. Kewajiban menggunakan masker masih ditetapkan ketika keluar rumah terutama di fasilitas transportasi umum | 158,758 | 6,126 | 3.9% |
Norwegia | Acara yang melibatkan kerumuman masa yang besar masih dilarang hingga 1 September. Namun pada 30 April akan ditetapkan aturan baru terkait apakah kegiatan dengan jumlah orang < 500 diperbolehkan | 7,599 | 205 | 2.7% |
Perancis | Perdana Menteri Perancis akan mempresentasikan strategi pencabutan lockdown dan parlemen akan melakukan voting hari ini | 165,977 | 23,327 | 14.1% |
Portugal | Mulai akan melonggarkan aturan pada awal Mei dan akan ditinjau secara periodik per 15 hari sekali | 24,027 | 928 | 3.9% |
Republik Ceko | Universitas dibuka kembali pada 27 April, perjalanan non-esensial mulai diperbolehkan, kerumunan kurang dari 10 orang diperbolehkan, masker wajib dikenakan | 7,445 | 223 | 3.0% |
Spanyol | Kegiatan diluar rumah bag anak-anak diperbolehkan sekali sehari dengan pendampingan orang tua, aktivitas di luar ruangan rencananya diperbolehkan pada 2 Mei | 229,422 | 23,521 | 10.3% |
Swiss | Beberapa toko bunga hingga salon sudah mulai dibuka, pada 11 Mei sekolah dasar dan toko ritel akan kembali dibuka | 29,164 | 1,665 | 5.7% |
Yunani | Kantor layanan publik dan pengadilan akan mulai buka 27 April. Untuk outlet komersil masih dipertimbangkan kapan diperbolehkan dibuka | 2,534 | 136 | 5.4% |
Ketika lockdown dicabut ada harapan ekonomi dapat bersemi kembali dan ini semakin menguatkan risk appetite investor untuk berburu aset-aset berisiko. Ya pasar kali ini tengah kebanjiran sentimen positif sehingga harga saham dan komoditas ikut terkerek naik.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular