
197 Mal Tutup, Seberapa Kuat Kas 11 Emiten Pengelola Mal?

Berikut kinerja dan kekuatan kas emiten saham pengelola pusat perbelanjaan dan mal, berdasarkan data kinerja saham sejak Januari hingga sesi II Kamis ini.
1. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
Mengacu data BEI, saham LPKR turun 33,03% menjadi Rp 162/saham secara YTD. Mengacu laporan keuangan 2019, total kas dan setara kas LPKR mencapai Rp 5,17 triliun per September 2019 dari 2018 yakni Rp 1,85 triliun, atau melesat nyaris 180%.
2. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Saham turun 47,60% menjadi Rp 545/saham. Mengacu laporan keuangan 2019, total kas dan setara kas CTRA mencapai Rp 4,24 triliun per Desember 2019 dari 2018 yakni Rp 3,24 triliun, atau naik 30,86%.
3. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
Saham turun 46,01% menjadi Rp 575/saham. Mengacu laporan keuangan 2019, total kas dan setara kas RALS mencapai Rp 2,2 triliun per Desember 2019 dari 2018 yakni Rp 1,9 triliun, atau naik 15,79%.
4. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
Saham turun 40,68% menjadi Rp 105/saham. Mengacu laporan keuangan 2019, total kas dan setara kas APLN mencapai Rp 943,57 miliar per September 2019 dari 2018 yakni Rp 845,51 miliar, atau naik 11,53%.
5. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Saham turun 55,82% menjadi Rp 444/saham. Mengacu laporan keuangan 2019, total kas dan setara kas SMRA mencapai Rp 1,66 triliun per Desember 2019 dari 2018 yakni Rp 1,52 triliun, atau naik 9,21%.
6. PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE)
Saham turun 11,61% menjadi Rp 198/saham. Mengacu laporan keuangan 2019, total kas dan setara kas EMDE mencapai Rp 64,41 miliar di 2019 dari 2018 yakni Rp 59,06 miliar, atau naik 9,06%.
7. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
Saham turun 70,02% menjadi Rp 1.220/saham. Mengacu laporan keuangan 2019, total kas dan setara kas LPPF mencapai Rp 1,17 triliun per Desember 2019 dari 2018 yakni Rp 1,18 triliun, atau turun 0,85%.
8. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Saham turun 33,68% menjadi Rp 378/saham. Mengacu laporan keuangan 2019, total kas dan setara kas PWON mencapai Rp 4,51 triliun per September 2019 dari 2018 yakni Rp 4,12 triliun, atau turun 9,47%.
9. PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN)
Saham turun 30,30% menjadi Rp 2.300/saham. Mengacu laporan keuangan 2019, total kas dan setara kas PLIN mencapai Rp 740,08 miliar per Desember 2019 dari 2018 yakni Rp 858,51 miliar, atau turun 16%.
10. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK)
Saham turun 30,03% menjadi Rp 700/saham. Mengacu laporan keuangan 2019, total kas dan setara kas LPCK mencapai Rp 498,27 miliar per September 2019 dari 2018 yakni Rp 689,77 miliar, atau turun 38,43%.
11. PT Sentul City Tbk (BKSL)
Saham turun 41,18% menjadi Rp 50/saham. Mengacu laporan keuangan 2019, total kas dan setara kas BKSL mencapai Rp 211,89 miliar per September 2019 dari 2018 yakni Rp 307,43 miliar, atau turun 45,09%.
Dari data di atas, emiten mal yang memiliki jumlah kas cukup besar di antara lainnya yakni PWON mencapai Rp 4,51 triliun dan CTRA Rp 4,24 triliun. Sementara yang mengalami kenaikan kas secara signifikan ialah LPKR yang kasnya naik hampir 180% dan penurunan terbesar kas dicatatkan BKSL 45%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har)