
Selama 2019 Pendapatan Jasa Marga Drop 29%, Laba Stagnan
Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 April 2020 12:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja laba bersih operator jalan tol pelat merah PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tak mengalami pertumbuhan alias stagnan pada 2019 secara year on year (YoY). Nilai laba bersih ini tercatat senilai Rp 2,207 triliun dari sebelumnya senilai Rp 2,202 triliun di akhir periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, nilai laba per saham naik tipis menjadi Rp 304,10 dari sebelumnya Rp 303,48.
Pendapatan perusahaan pada periode ini turun 28,74% YoY, menjadi senilai Rp 26.34 triliun dari sebelumnya Rp 36,97 triliun. Penurunan pendapatan ini terjadi karena turunnya pendapatan konstruksi menjadi senilai Rp 25,36 triliun dari sebelumnya senilai Rp 27,18 triliun.
Sementara itu beban pokok pendapatan naik tipis menjadi Rp 4,63 triliun dari sebelumnya Rp 4,05 triliun.
Kemudian, penghasilan lain-lain turun menjadi Rp 57,55 miliar dari sebelumnya Rp 91,35 miliar, sedangkan penghasilan keuangan dan keuntungan dari pelepasan investasi mengalami peningkatan.
Sementara beban umum dan administrasi mengalami peningkatan menjadi Rp 1,47 triliun dari Rp 1,32 triliun. Beban lain-lain juga naik menjadi Rp 677,24 miliar, bertambah dari Rp 415,68 miliar.
Beban keuangan juga meningkat menjadi Rp 2,43 triliun dari sebelumnya di akhir 2019 lalu senilai Rp 1,83 triliun.
Sementara itu, harga saham Jasa Marga selama tahun berjalan terkoreksi 42,42% ke level Rp 2.980/unit, hingga perdagangan sesi I hari ini.
(hps) Next Article Dorong Pertumbuhan 2021, Jasa Marga Fokus di Proyek Ini
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, nilai laba per saham naik tipis menjadi Rp 304,10 dari sebelumnya Rp 303,48.
Pendapatan perusahaan pada periode ini turun 28,74% YoY, menjadi senilai Rp 26.34 triliun dari sebelumnya Rp 36,97 triliun. Penurunan pendapatan ini terjadi karena turunnya pendapatan konstruksi menjadi senilai Rp 25,36 triliun dari sebelumnya senilai Rp 27,18 triliun.
Kemudian, penghasilan lain-lain turun menjadi Rp 57,55 miliar dari sebelumnya Rp 91,35 miliar, sedangkan penghasilan keuangan dan keuntungan dari pelepasan investasi mengalami peningkatan.
Sementara beban umum dan administrasi mengalami peningkatan menjadi Rp 1,47 triliun dari Rp 1,32 triliun. Beban lain-lain juga naik menjadi Rp 677,24 miliar, bertambah dari Rp 415,68 miliar.
Beban keuangan juga meningkat menjadi Rp 2,43 triliun dari sebelumnya di akhir 2019 lalu senilai Rp 1,83 triliun.
Sementara itu, harga saham Jasa Marga selama tahun berjalan terkoreksi 42,42% ke level Rp 2.980/unit, hingga perdagangan sesi I hari ini.
(hps) Next Article Dorong Pertumbuhan 2021, Jasa Marga Fokus di Proyek Ini
Most Popular