Banjir Sentimen Positif, Dow Futures Kokoh di Jalur Hijau

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
29 April 2020 18:04
FILE - In this March 18, 2020, file photo traders at the New York Stock Exchange watch President Donald Trump's televised White House news conference in New York. When President Donald Trump speaks, financial markets gyrate and quiver in real time. (AP Photo/Mark Lennihan, File)
Foto: Bursa Amerika (AP/Mark Lennihan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga kontrak berjangka (futures) indeks saham Amerika Serikat (AS) bergerak di teritori positif pada perdagangan Rabu (29/4/2020), menyusul ekspektasi bank sentral Negara Adidaya ini bakal mengumumkan kebijakan pendorong normalisasi ekonomi.

Kontrak futures Dow Jones Industrial Average naik 250 poin. Kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq 100 juga naik, masing-masing sebesar 0,4% dan 0,2%.

Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneternya pada pukul 14:00 waktu setempat (02:00 WIB). Investor akan mencermati pernyataan bos The Fed Jerome Powell mengenai peluang suku bunga acuan dipertahankan di level nyaris 0%.

"Sepertinya kok The Fed tak akan menaikkan suku bunga acuan di atas 0% sampai pandemi berakhir, yang menurut kami bakal terjadi pada 2023," tutur Jim Caron, kepala perencana kebijakan makro Morgan Stanley Investment Management.

Meski tak ada yang memperkirakan bahwa suku bunga acuan AS (Fed Funds Rate) akan diubah, tetapi bank sentral Negeri Sam itu berpeluang menyesuaikan tingkat Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan dan mengumumkan rencana pembelian aset dari pasar.

Dari sisi makro, pelaku pasar mencermati Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang akan dirilis berbarengan dengan pembukaan pasar (08:30 waktu setempat). Ekonom di survei Dow Jones memprediksi ekonomi AS akan anjlok 3,5% pada kuartal pertama 2020, karena efek pandemi.

Wabah COVID-19 diprediksi kian terkendali menyusul berbaga kebijakan pemerintah AS. Presiden AS Donald Trump kemarin mengatakan bahwa pemerintah akan segera menjalankan tes masal bagi 5 juta orang setiap harinya. Per April 22, Covid Tracking Project menyebutkan baru 314.182 warga AS yang sudah menjalani tes itu.

Beberapa emiten juga dijadwalkan merilis kinerjanya hari ini, di antaranya Boeing, Facebook, Tesla, dan Microsoft.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Dikerubuti Kabar Bagus, Wall Street Berpeluang Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular