Wall Street Diprediksi Naik Tipis di Pembukaan Rabu

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
15 January 2020 20:14
Bursa AS berpeluang kembali berfluktuasi pada Rabu (15/01/2020), dengan investor mencermati penandatanganan kesepakatan dagang fase 1.
Foto: REUTERS/Eduardo Munoz

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) berpeluang kembali bergerak dalam fluktuasi pada perdagangan Rabu (15/01/2020), dengan investor mencermati lekat penandatanganan kesepakatan dagang fase satu.

Pada pukul 07:10 waktu setempat (20:10), indeks futures Dow Jones Industrial Average terimplikasi menguat hanya 12 poin pada pembukaan nanti. Kontrak berjangka indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 juga mengindikasikan kenaikan tipis pada pembukaan.

Investors dengan cermat menanti penandatanganan kesepakatan dagang fase satu, dan melihat butir-butir kesepakatannya apakah memiliki signifikansi untuk menghapuskan kenaikan tarif yang sudah berlaku dua tahun terakhir.

Sebuah dokumen bocoran yang diterima Perwakilan Dagang AS (U.S. Trade Representative/ USTR) menyebutkan bahwa kesepakatan yang terjadi meliputi "ekspansi dramatis atas ekspor produk perikanan, pertanian, dan makanan AS." USTR juga menyebutkan bahwa China akan membeli produk AS setidaknya senilai US$ 200 miliar dalam waktu 2 tahun.

Namun sebagaimana diberitakan Reuters, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bilang bahwa tarif atas produk China masih akan berlaku sampai kedua belah pihak meneken kesepakatan fase kedua. Jika itu yang terjadi, maka investor bisa menarik dananya dari aset berisiko seperti saham.

Pelaku pasar juga mencermati kinerja emiten AS kuartal IV-2019 . Bank of America melaporkan kinerja di atas ekspektasi analis. Demikian juga dengan Goldman Sachs. Sejauh ini baru 30 emiten konstituen indeks S&P 500 yang telah merilis kinerja keuangannya. Dari situ, FactSet mencatat 82% di antaranya mencatatkan laba bersih di atas ekspektasi pasar.

Dari sisi fundamental perekonomian, pemodal akan mencermati indeks harga produsen periode Desember yang akan dirilis pada 08:30 waktu setempat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Kinerja Keuangan Bikin Gemetar, Wall Street Bakal Merah Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular