Tekstil Dihantam Corona, Begini Kinerja Saham Produsennya

Haryanto, CNBC Indonesia
28 April 2020 12:33
Industri Tekstil
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease 2019/COVID-19) yang pertama kali muncul di kota Wuhan, provinsi Hubei, China, telah menjangkiti seluruh negara termasuk  Indonesia yang membuat industri tekstil harus mengalami nasib yang mengkhawatirkan.

Awalnya sektor tekstil ini dianggap mampu bertahan dari terpaan pandemi di tengah orderan untuk penyediaan produk alat pelindung diri (APD).

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan saat ini kementerian perindustrian memang tengah berkoordinasi dengan sejumlah pengusaha untuk melibatkan industri dalam negeri dalam memproduksi APD serta masker untuk keperluan medis di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini.

 

Namun, para pengusaha mengaku pembuatan APD maupun masker masih tetap belum mampu menyelamatkan kesulitan yang dialami pengusaha, bahkan tidak mampu menyelamatkan para buruh dari PHK secara keseluruhan.

Sementara nasib industri tekstil juga semakin sulit karena pembayaran kewajiban yang sampai saat in masih berjalan. Cashflow yang semakin berat bahkan dikeluhkan sejumlah pengusaha di tengah lesunya permintaan akibat pandemi virus corona (covid-19), para pengusaha harus membayar sejumlah kewajiban seperti cicilan bank maupun tagihan listrik dan lainnya.

Bahkan dalam seminggu terakhir operasional industri tekstil hanya mampu berjalan 20 persen dan akan menuju titik di bawah lima persen dalam seminggu ke depan sehingga PHK tidak dapat dihindari.

Keadaan ini tentu lebih cepat bila dibandingkan prediksi sebelumnya yang memperkirakan industri dapat bertahan hingga bulan Juni mendatang selama masa Pandemi COVID-19.


Dampak covid-19 ini tentunya menekan kinerja emiten-emiten tekstil tersebut ikut mempengaruhi kinerja sahamnya. .

Berikut kinerja perdagangan emiten terkait pada penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I hari Selasa ini (28/4/2020) :

Saham Emiten Tekstil yang Menguat:

  •          PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) naik 9,26%, sementara selama sepekan naik 0,85% menjadi Rp 118/saham.
  •          PT Eratex Djaya Tbk (ERTX) naik 7,32%, sementara selama sepekan naik 10,00% menjadi Rp 132/saham
  •          PT Indo-Rama Synthetic Tbk (INDR) naik 3,48%, sementara selama sepekan turun 2,8% menjadi Rp 2.080/saham
  •          PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) naik 1,48%, sementara selama sepekan menguat 5,77% menjadi Rp 1.375/saham
  •          PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) naik 1,00%, sementara selama sepekan stagnan alias 0,00% menjadi Rp 99/saham
  •          PT Mega Perintis Tbk (ZONE) naik 0,48%, sementara selama sepekan juga naik 0,48% menjadi Rp 420/saham 

Saham Emiten Tekstil yang Turun

  •          PT Golden Flower Tbk (POLU) turun 6,8%, sementara selama sepekan anjlok 28,89% menjadi Rp 960/saham
  •          PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) ambles 1,89%, sementara selama sepekan juga terpuruk 1,89% menjadi Rp 50/saham
  •          PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) melemah 1,3%, sementara selama sepekan tergelincir 3,18% menjadi Rp 152/saham
  •          PT Star Petrochem Tbk (STAR) turun 0,72%, sementara selama sepekan juga turun 0,72% menjadi Rp 137/saham
  •          PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) anjlok 0,69% sementara selama sepekan turun 2,72% menjadi Rp 143/saham

 

Saham Emiten Tekstil yang Stagnan

  •          PT Argo Pantes Tbk (ARGO) stagnasi alias 0,00%, sementara selama sepekan juga stagnan menjadi Rp 825/saham
  •          PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) stagnan, sementara selama sepekan turun 0,72% menjadi Rp 690/saham
  •          PT Century Textile Industry Tbk (CNTB) stagnan, sementara selama sepekan juga stagnasi atau 0,00% menjadi Rp 250/saham
  •          PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI) stagnan, sementara selama sepekan juga stagnan menjadi Rp 50/saham
  •          PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) stagnan, sementara selama sepekan juga stagnan menjadi Rp 120/saham
  •          PT Pan Brothers Tbk (PBRX) stagnan, sementara selama sepekan turun 8,11% menjadi Rp 170/saham
  •          PT Asia Pasific Fibers Tbk (POLY) stagnan, sementara selama sepekan juga stagnan menjadi Rp 50/saham
  •          PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) stagnan, sementara selama sepekan menguat 1,63% menjadi Rp 500/saham
  •          PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) stagnan, sementara selama sepekan juga stagnan menjadi Rp 240/saham
  •          PT Trisula International Tbk (TRIS) stagnan, sementara selama sepekan naik 7,25% menjadi Rp 296/saham

Sementara sektor aneka industri yang menjadi induk dari sub sektor tekstil di atas, pada perdagangan sesi I hari Selasa ini mengalami penurunan sebesar 0,65%, sedangkan dalam seminggu terakhir sektor aneka indsutri turun 3,92%.



[Gambas:Video CNBC]



 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(har/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular