
Internasional
Gawat! Maskapai Penerbangan Ini Berencana PHK 800 Pilot
Daniel Formen Siburian, CNBC Indonesia
28 April 2020 10:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai British Airways (BA) kembali memangkas karyawannya. Setelah sebelumnya telah memutus hubungan kerja dengan 30 ribu awak kabin dan staf, kali ini BA berencana merumahkan 800 pilot.
Melansir Reuters, rencana pemangkasan karyawan tersebut sedang ditinjau dan dikonsultasikan lebih lanjut oleh perusahaan. Adapun sejauh ini BA belum memberikan komentar banyak terkait rencana tersebut.
Larangan terbang dan penguncian wilayah (lockdown) secara nasional di Eropa dan Amerika membuat industri penerbangan bertekuk lutut. Hal ini menyebabkan banyak maskapai penerbangan memangkas atau menangguhkan jadwal penerbangan.
Langkah jangka pendek ini membuat banyak pekerja cuti tidak dibayar dan mengalami PHK. Tak hanya itu, beberapa CEO industri penerbangan sudah berhenti terima gaji.
Di Eropa, tekanan yang dirasakan berbagai maskapai diakibatkan pemerintah belum menjanjikan dana talangan kepada para perusahaan penerbangan setempat. Sedangkan maskapai penerbangan AS akan menerima dukungan puluhan miliar dolar sebagai bagian dari paket stimulus pemerintah AS sebesar US$ 2 triliun.
Meski begitu untuk mengurangi beban maskapai, pemerintah Inggris dikabarkan sudah berjanji akan memberikan bantuan bisnis. Termasuk program peningkatan modal dan keringanan pajak yang terkena krisis virus corona.
(sef/sef) Next Article Gara-gara Brexit, Pertumbuhan Ekonomi Inggris 0% di Q4-2019
Melansir Reuters, rencana pemangkasan karyawan tersebut sedang ditinjau dan dikonsultasikan lebih lanjut oleh perusahaan. Adapun sejauh ini BA belum memberikan komentar banyak terkait rencana tersebut.
Langkah jangka pendek ini membuat banyak pekerja cuti tidak dibayar dan mengalami PHK. Tak hanya itu, beberapa CEO industri penerbangan sudah berhenti terima gaji.
Di Eropa, tekanan yang dirasakan berbagai maskapai diakibatkan pemerintah belum menjanjikan dana talangan kepada para perusahaan penerbangan setempat. Sedangkan maskapai penerbangan AS akan menerima dukungan puluhan miliar dolar sebagai bagian dari paket stimulus pemerintah AS sebesar US$ 2 triliun.
Meski begitu untuk mengurangi beban maskapai, pemerintah Inggris dikabarkan sudah berjanji akan memberikan bantuan bisnis. Termasuk program peningkatan modal dan keringanan pajak yang terkena krisis virus corona.
(sef/sef) Next Article Gara-gara Brexit, Pertumbuhan Ekonomi Inggris 0% di Q4-2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular