Jasa Marga Resmi Tutup Tol Japek II Elevated, Begini Skemanya

Monica Wareza, CNBC Indonesia

24 April 2020 17:04

Foto: Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated II atau Tol Layang Japek (Ist Jasamarga)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga Tbk (JSMR), emiten BUMN pengelola jalan tol, resmi menutup operasional jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated sejak hari ini, Jumat (24/4/2020). Penutupan tol ini berlaku dua arah baik dari arah Jakarta maupun arah Cikampek guna mencegah pandemi virus corona.

Berikut detail penutupan jalan tol ini:

Penutupan akses masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dari Jalan Tol JORR (dari arah Rorotan maupun dari arah Jatiasih)
Penutupan akses masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek Bawah (dari arah Cawang maupun dari arah Cikampek)
Penutupan Gerbang Tol (GT) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, antara lain GT Cikunir 6 (Arah Jatiasih) dan GT Cikunir 8 (arah Rorotan)

Baca:

Esok Penerbangan Disetop, Yang Udah Beli Tiket Garuda Gimana?

Untuk itu, perusahaan menghimbau masyarakat pengguna jalan tol dengan kendaraan pribadi agar menaati peraturan yang ditetapkan Pemerintah terkait pelarangan mudik ini.

"Kami imbau agar beraktivitas di rumah saja, untuk menekan penyebaran Covid-19," kata manajemen perusahaan dalam siaran persnya, Jumat (24/4/2020).

Adapun penutupan tol ini menindaklanjuti surat dari Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia tanggal 23 April 2020 dan surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tanggal 24 April 2020 perihal izin penutupan sementara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.

Mengacu data terbaru, Pemerintah menyatakan total kasus positif virus corona hingga Jumat (24/4/2020) mencapai 8.211 orang. Jumlah ini bertambah 436 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan jumlah kasus kematian bertambah 42 orang sehingga total menjadi 689 orang. Adapun jumlah pasien yang sembuh mencapai 1.002 orang, meningkat 42 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

[Gambas:Video CNBC]