Gubernur BI: Dana Asing Masuk RI Rp 4,37 T Sepekan
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
22 April 2020 14:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menyebutkan dalam sepekan terakhir terjadi aliran dana masuk ke pasar modal Indonesia. Aliran masuk dana asing tersebut membuat nilai tukar rupiah stabil.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan, nilai dana asing yang masuk ke pasar modal mencapai Rp 4,37 triliun. Dana asing tersebut masuk ke pasar surat berharga negara (SBN).
"Kami pantau, data-data yang transaksi harian, dari non residence atas investasi portofolio SBN, saham dari 13-20 April lalu. Dari pemantauan kami terjadi inflow asing dari non residence terhadap SBN. Data kami menunjukkan, 13-20 April inflow Rp 4,37 triliun," ujar Perry, saat menyampaikan perkembangan ekonomi terkini secara virtual, di Jakarta, Rabu (22/04/2020).
Perry menjelaskan, asing tampaknya melihat keuntungan yang lebih besar berinvestasi di surat utang pemerintah Indonesia. Berdasarkan perhitungan riil yield, yield setelah dikurangi ekspektasi inflasi sebesar 4,6%.
"Lebih tinggi dibanding Mexico, India, dan negara-negara Asia lainnya. Yield menarik," kata Perry.
Selain itu, papar Perry, terkait dengan premi risiko terkait premi rikso. Dimana Global Volatility Index atau VIX Index, sebelum wabah virus corona (covid-19) sebesar 18,8. Pada Maret naik menjadi VIX Index 83,2 dan data terakhir VIX Index menunjukkan 43,8.
"Artinya memang kepanikan pasar keuangan global puncaknya pada minggu kedua Maret, berangsur mereda dan sekarang 43,8. Ketidakpastian masih berlangsung, sebelum covid masih tinggi. Tapi relatif rendah saat minggu kedua Maret," jelas Perry.
Masuknya dana asing ke pasar obligasi pemerintah tersebut membuat nilai tukar rupiah stabil.
(hps/hps) Next Article Khawatir Asing Kabur karena Corona, Ini Antisipasi Bos BI
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan, nilai dana asing yang masuk ke pasar modal mencapai Rp 4,37 triliun. Dana asing tersebut masuk ke pasar surat berharga negara (SBN).
"Kami pantau, data-data yang transaksi harian, dari non residence atas investasi portofolio SBN, saham dari 13-20 April lalu. Dari pemantauan kami terjadi inflow asing dari non residence terhadap SBN. Data kami menunjukkan, 13-20 April inflow Rp 4,37 triliun," ujar Perry, saat menyampaikan perkembangan ekonomi terkini secara virtual, di Jakarta, Rabu (22/04/2020).
Perry menjelaskan, asing tampaknya melihat keuntungan yang lebih besar berinvestasi di surat utang pemerintah Indonesia. Berdasarkan perhitungan riil yield, yield setelah dikurangi ekspektasi inflasi sebesar 4,6%.
Selain itu, papar Perry, terkait dengan premi risiko terkait premi rikso. Dimana Global Volatility Index atau VIX Index, sebelum wabah virus corona (covid-19) sebesar 18,8. Pada Maret naik menjadi VIX Index 83,2 dan data terakhir VIX Index menunjukkan 43,8.
"Artinya memang kepanikan pasar keuangan global puncaknya pada minggu kedua Maret, berangsur mereda dan sekarang 43,8. Ketidakpastian masih berlangsung, sebelum covid masih tinggi. Tapi relatif rendah saat minggu kedua Maret," jelas Perry.
Masuknya dana asing ke pasar obligasi pemerintah tersebut membuat nilai tukar rupiah stabil.
(hps/hps) Next Article Khawatir Asing Kabur karena Corona, Ini Antisipasi Bos BI
Most Popular