Efek Covid-19

Garuda, AirAsia & Malindo Potong Gaji Karyawan, Demi Survive!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 April 2020 17:18
CEO AirAsia Bhd Tony Fernandes
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

AirAsia Group terlebih dahulu menegaskan akan melakukan pemangkasan gaji karyawan. Hal itu dijelaskan oleh pendiri dan bos AirAsia Group, Tony Fernandes, di akun Instagram resminya, @TonyFernandes. Dia mengatakan kondisi ini adalah yang pertama kali terjadi selama membangun AirAsia dalam 20 tahun terakhir.

[Gambas:Instagram]


"Ketika Kamarudin [Kamarudin bin Meranun, Non-Independent Executive Chairman] dan saya memulai AirAsia 20 tahun lalu, kami punya mimpi setiap orang bisa mendapatkan kesempatan untuk terbang. Tapi sayangnya, kesempatan itu sedang hilang untuk saat ini," kata Tony.

"Kondisi saat ini tidak pernah terbayangkan dan tak ada yang bisa memprediksi. Jadi kami ingin terbuka dan transparan dengan kondisi saat ini," katanya.

Dia menyebutkan perusahaan tidak mendapatkan pemasukan akibat 96% armada perusahaan tidak beroperasi di tengah upaya untuk meminimalkan tingkat penyebaran pandemi corona.

Sementara perusahaan juga masih punya komitmen dari sisi biaya bahan bakar, dan beban sewa pesawat (leasing) yang juga terus berjalan. Kondisi ini tak bisa dinafikan, bahwa industri penerbangan tengah terkena hantaman yang cukup keras tanpa terkecuali juga dirasakan bagi AirAsia.

Sebab itu, dia menegaskan bahwa dirinya dan Kamarudin tidak mengambil gaji dalam periode ini. "Kamarudin dan saya tidak akan mengambil gaji selama periode ini," katanya.

Selain itu, seluruh karyawan juga telah menerima tawaran kebijakan pemangkasan gaji sementara dengan besaran antara 15-75%, tergantung dengan tingkat senioritas. Cara ini menurut dia menjadi satu-satunya strategi bertahan yang dapat ditempuh oleh perusahaan di tengah pandemi ini.

"Kami berterima kasih kepada mereka [para karyawan] atas pengertian dan pengorbanan ini," imbuhnya. "Kami juga berterimakasih dan apresiasi atas loyalitas kepada para penumpang setiap AirAsia, dan berharap kalian semua sehat selalu dan kita bisa bisa melewati ini semua. Kami meminta maaf banyak rencana perjalanan Anda yang terganggu dengan kondisi ini."

Tony juga menegaskan perseroan tetap berkomitmen melayani pelanggan dan memberikan pengembalian tiket atau refundkepada para penumpang. Hanya saja dia berharap penumpang bisa menerima tawaran kredit untuk pembatalan penerbangan ketimbang pengembalian dana. Pelanggan akan mendapatkan refund dalam waktu 12 minggu hingga 16 minggu ke depan.

Selain itu, Tony yang juga mantan Direktur Warner Music Malaysia ini juga meminta kepada 1.800 karyawannya untuk tetap melayani penumpang.

"Kami tidak selalu sempurna tetapi kami berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk semua orang," tegasnya.


NEXT: Malindo Air>>

(tas/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular