Penjualan Mobil Turun 15%, Saham Otomotif Ambles
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
16 April 2020 17:07
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten otomotif dan turunannya di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Kamis (16/4/2020) terjerembab merespons data penjualan mobil sepanjang kuartal pertama yang terkoreksi 7%.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejak awal tahun hingga Maret 2020, penjualan mobil domestik tercatat 236.825 unit atau turun 7% dari 3 bulan di tahun 2019 yakni 254.332 unit.
Penurunan penjualan pada Maret 2020 cukup dalam, atau terkoreksi 15% menjadi 76.800 unit kendaraan dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 90.368 unit kendaraan semenjak diberlakukannya kebijakan bekerja dari rumah menyusul pembatasan sosial kemudian.
Merespons hal tersebut, saham PT Astra International Tbk (ASII), terjerembab 5,24% ke level Rp 3.620 per saham atau turun 200 poin. Demikian halnya emiten produsen suku cadang, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) yang melemah 35 poin atau 4,17% ke posisi Rp 805 per saham.
Sedangkan emiten otomotif lainnya, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), juga terkoreksi 35 poin atau 6,54% ke posisi Rp 500 per saham.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto, berpendapat saham-saham di sektor otomotif dan turunannya cukup tertekan karena pandemi virus Corona (Covid-19), terutama berdampak terhadap pada lesunya penjualan yang terlihat pada kinerja sepanjang kuartal pertama 2020.
Dia pun belum merekomendasikan investor untuk masuk ke saham PT Astra International Tbk (ASII), emiten otomotif terbesar di tanah air sembari menunggu situasi pasar kondusif kembali. Pun demikian, kata William berlaku untuk saham turunan di sektor otomotif lainnya.
"Dengan valuasi ASII sekarang masih jauh dari level support 3.500 dan penjualan bisa turun lagi. Sebaiknya wait and see dulu," kata William kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/4/2020).
Secara rinci, penjualan di bawah Grup PT Astra International Tbk (ASII) pada periode Maret 2020 tercatat sebanyak 45.931 unit kendaraan dari Maret sebelumnya sebanyak 50.353 unit. Sedangkan dari Grup non Astra, penjualan kendaraan mencapai 30.869 unit, turun dari periode yang sama tahun lalu 40.015 unit kendaraan.
Sementara itu, di pasar kendaraan low cost green car (LCGC), justru mengalami kenaikan 1,7% menjadi 18.507 unit penjualan di Maret 2020 dari Maret 2019 sebanyak 18.192 unit kendaraan terjual.
Namun, jika dilihat dari sisi pangsa pasar, meski dihantam badai Covid-19, Astra mencatatkan kenaikan pangsa pasar menjadi 60% dari Maret tahun lalu yang bertengger di angka 56%.
(hps/hps) Next Article Penjualan Mobil Anjlok, Begini Nasib Saham Otomotif
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejak awal tahun hingga Maret 2020, penjualan mobil domestik tercatat 236.825 unit atau turun 7% dari 3 bulan di tahun 2019 yakni 254.332 unit.
Penurunan penjualan pada Maret 2020 cukup dalam, atau terkoreksi 15% menjadi 76.800 unit kendaraan dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 90.368 unit kendaraan semenjak diberlakukannya kebijakan bekerja dari rumah menyusul pembatasan sosial kemudian.
Merespons hal tersebut, saham PT Astra International Tbk (ASII), terjerembab 5,24% ke level Rp 3.620 per saham atau turun 200 poin. Demikian halnya emiten produsen suku cadang, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) yang melemah 35 poin atau 4,17% ke posisi Rp 805 per saham.
Sedangkan emiten otomotif lainnya, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), juga terkoreksi 35 poin atau 6,54% ke posisi Rp 500 per saham.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto, berpendapat saham-saham di sektor otomotif dan turunannya cukup tertekan karena pandemi virus Corona (Covid-19), terutama berdampak terhadap pada lesunya penjualan yang terlihat pada kinerja sepanjang kuartal pertama 2020.
Dia pun belum merekomendasikan investor untuk masuk ke saham PT Astra International Tbk (ASII), emiten otomotif terbesar di tanah air sembari menunggu situasi pasar kondusif kembali. Pun demikian, kata William berlaku untuk saham turunan di sektor otomotif lainnya.
"Dengan valuasi ASII sekarang masih jauh dari level support 3.500 dan penjualan bisa turun lagi. Sebaiknya wait and see dulu," kata William kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/4/2020).
Secara rinci, penjualan di bawah Grup PT Astra International Tbk (ASII) pada periode Maret 2020 tercatat sebanyak 45.931 unit kendaraan dari Maret sebelumnya sebanyak 50.353 unit. Sedangkan dari Grup non Astra, penjualan kendaraan mencapai 30.869 unit, turun dari periode yang sama tahun lalu 40.015 unit kendaraan.
Sementara itu, di pasar kendaraan low cost green car (LCGC), justru mengalami kenaikan 1,7% menjadi 18.507 unit penjualan di Maret 2020 dari Maret 2019 sebanyak 18.192 unit kendaraan terjual.
Namun, jika dilihat dari sisi pangsa pasar, meski dihantam badai Covid-19, Astra mencatatkan kenaikan pangsa pasar menjadi 60% dari Maret tahun lalu yang bertengger di angka 56%.
(hps/hps) Next Article Penjualan Mobil Anjlok, Begini Nasib Saham Otomotif
Most Popular