Perangi Covid-19, Taipan RI Kompak Donasikan Rp 500 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Konglomerasi besar di Tanah Air bahu membahu melakukan penggalangan dana untuk membeli alat kesehatan guna memerangi pandemi virus corona (Covid-19) di Tanah Air yang kian mengkhawatirkan.

Hingga Rabu (15/4/2020), jumlah korban positif terinfeksi virus corona telah mencapai 4.221 orang dan menewaskan 469 orang. Sedangkan 446 orang dinyatakan sembuh, mengacu data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Melalui inisiasi yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, para pengusaha kelas kakap mengumpulkan donasi hingga mencapai Rp 500 miliar.

Menyebut beberapa nama konglomerasi besar tersebut antara lain Grup Sinarmas, PT Astra International Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Djarum, dan Agung Sedayu Group. Selain itu ada Grup Artha Graha, Panin Group dan Ciputra Group.

Baca: Berat! Properti Mati Suri, Tak Ada Penjualan Selama Covid-19

Managing Director Grup Sinarmas, Gandi Sulistiyanto menjelaskan, sebelum dinyatakan pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sinarmas telah melakukan sejumlah langkah antisipasi penanganan Covid-19 di lingkungan internal, namun, dengan menggandeng pengusaha lain untuk saling membantu, dana yang terhimpun jadi lebih besar.

"Kita dengan bergandeng tangan dengan pengusaha lain melalui Yayasan Buddha Tzu Chi, kami kumpulkan Rp 500 miliar untuk pembelian alat kesehatan," kata Gandi, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Rabu (15/4/2020).

Menurut Gandi, saat ini, Grup Sinarmas juga menggandeng beberapa institusi luar untuk menyerahkan bantuan berupa paket sembako secara langsung baik melalui yayasan pengemudi ojek daring hingga institusi TNI-Polri.

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani menyebutkan, donasi lintas perusahaan bertajuk Pengusaha Peduli NKRI ini dapat menggalang bantuan senilai tak kurang dari Rp 500 miliar berupa bantuan alat kesehatan yang diserahkan secara bertahap.

Sementara pengalokasiannya menjadi kewenangan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Kementerian Kesehatan.

Hingga Senin (6/4/2020) misalnya, bantuan yang diberikan berupa 100 unit alat bantu pernapasan, masing-masing 75.000 alat pelindung diri dan kaca mata pelindung, berikut 20.000 masker N95.

"Kesempatan bagi perusahaan lainnya yang ingin bergabung tetap terbuka lebar," ujar Rosan.

[Gambas:Video CNBC]

Baca: Resesi Global Menghantui, Obligasi RI Diburu Investor

(tas/tas) Next Article Tsunami Corona India Bikin Rupee dan Bursa Saham Sengsara!