Berusia 51 Tahun, Bank Mega Tumbuh Menjadi Raksasa Keuangan
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
15 April 2020 17:51

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Mega Tbk (MEGA) merayakan ulang tahun ke 51 tahun pada hari ini, Rabu (15/4/20200. Awalnya, emiten ini merupakan bank kecil dengan nama Bank Karman dan berlokasi di Surabaya. Namun kini, Bank Mega telah menjadi raksasa di kelompok Bank BUKU III hanya dalam kurun waktu setengah abad.
"Bank Mega memasuki usia 51 tahun, dan selama ini kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Saat ini kita sedang menghadapi pandemi COVID-19 tetapi cabang Bank Mega dan layanan digital tetap setia melayani anda," kata Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib, Rabu (15/04/2020).
Kostaman menceritakan sejak diakuisisi oleh CT Corp yang dikendalikan oleh pengusaha Chairul Tanjung pada 1996, Bank Mega terus mencatatkan pertumbuhan yang agresif. Bahkan Bank Mega merupakan salah satu dari sedikit bank yang bisa bertahan ketika krisis 1997-1998 terjadi.
Pada 1996 aset Bank Mega hanya Rp 120 miliar dan pada akhir 2019 telah menembus Rp 100,8 triliun. Artinya bank Mega telah tumbuh 840 kali lipat selama 24 tahun. Bila diambil rata-rata, Bank Mega tumbuh 36 kali lipat setiap tahunnya sejak 1996.
Pada 1996, jumlah kantor Bank Mega tercatat hanya 12 unit dengan 300 karyawan. Sementara saat ini Bank Mega memiliki 379 unit kantor dengan 7.411 karyawan.
Selama 2019, Bank Mega membukukan laba bersih senilai Rp 2 triliun. Nilai ini melesat 25,2% dibandingkan laba bersih 2018 senilai Rp 1,59 triliun. Pertumbuhan tersebut jauh melampaui dari rata-rata industri perbankan.
Bank Mega mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 25,47% menjadi Rp 53,01 triliun pada 2019 dibandingkan Rp 42,25 triliun pada 2018. Peningkatan kredit ini jauh melampaui rata-industri perbankan yang tercatat tumbuh 7%.
Sementara itu, dalam menghadapi pandemi virus corona, Kostaman mengatakan CT Corp dan Bank Mega pun mendanai serta memprakarasi pembangunan ratusan bangsal khusus dan alat kesehatan. Hal ini dilakukan untuk merawat pasien positif COVID-19 di beberapa Rumah Sakit rujukan.
"Kami berharap kita semua dapat melewati masa ini dengan baik," katanya.
(dob/dob) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
"Bank Mega memasuki usia 51 tahun, dan selama ini kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Saat ini kita sedang menghadapi pandemi COVID-19 tetapi cabang Bank Mega dan layanan digital tetap setia melayani anda," kata Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib, Rabu (15/04/2020).
Kostaman menceritakan sejak diakuisisi oleh CT Corp yang dikendalikan oleh pengusaha Chairul Tanjung pada 1996, Bank Mega terus mencatatkan pertumbuhan yang agresif. Bahkan Bank Mega merupakan salah satu dari sedikit bank yang bisa bertahan ketika krisis 1997-1998 terjadi.
Pada 1996, jumlah kantor Bank Mega tercatat hanya 12 unit dengan 300 karyawan. Sementara saat ini Bank Mega memiliki 379 unit kantor dengan 7.411 karyawan.
Selama 2019, Bank Mega membukukan laba bersih senilai Rp 2 triliun. Nilai ini melesat 25,2% dibandingkan laba bersih 2018 senilai Rp 1,59 triliun. Pertumbuhan tersebut jauh melampaui dari rata-rata industri perbankan.
Bank Mega mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 25,47% menjadi Rp 53,01 triliun pada 2019 dibandingkan Rp 42,25 triliun pada 2018. Peningkatan kredit ini jauh melampaui rata-industri perbankan yang tercatat tumbuh 7%.
Sementara itu, dalam menghadapi pandemi virus corona, Kostaman mengatakan CT Corp dan Bank Mega pun mendanai serta memprakarasi pembangunan ratusan bangsal khusus dan alat kesehatan. Hal ini dilakukan untuk merawat pasien positif COVID-19 di beberapa Rumah Sakit rujukan.
"Kami berharap kita semua dapat melewati masa ini dengan baik," katanya.
(dob/dob) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular