
'Lepas' Pandemi, Kinerja Bank Mega Langsung Ngegas

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan peningkatan laba yang impresif di masa transisi pasca pandemi Covid-19. Hal ini ditunjukkan dari posisi perusahaan yang menempati peringkat 7 pada laba bersih emiten perbankan sepanjang tahun 2022.
"Sebagaimana kita ketahui, bahwa situasi perekonomian tahun 2022 masih diwarnai dengan situasi yang cukup menantang, dan kami berhasil melewatinya dengan mencatatkan kinerja yang baik. Saya optimis, di tahun 2023 ini,kinerja Bank Mega akan terus meningkat dengan dukungan seluruh stakeholder" ujar Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib saat konferensi pers, Jumat (2/3/2023).
Bank Mega berhasil menutup kinerja akhir tahun 2022 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp4,05 triliun atau meningkat 1,11% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,01 triliun. Perolehan laba bersih Bank Mega dikontribusikan melalui kenaikan Net Interest Income (NIM) sebesar 21,24% menjadi Rp5,87 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp4,84 triliun.
Kemudian, total aset Bank Mega naik menjadi Rp141,75 triliun atau tumbuh sebesar 6,68% dari tahun sebelumnya sebesar Rp132,88 triliun.
Dalam penyaluran kredit, Bank Mega mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,84% menjadi sebesar Rp70,29 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp60,68 triliun. Di sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), pada akhir tahun 2022 tumbuh sebesar 4,09% menjadi Rp102,95 triliun, dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp98,91 triliun.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Bank Mega Tebar Dividen Rp2,8 T, Setara 70% Dari Laba