
Keren Banget Sih Rupiah! Juara Asia Lagi Nih...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 April 2020 10:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Sentimen positif dalam dan luar negeri berhasil menopang penguatan mata uang Tanah Air.
Pada Rabu (15/4/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 15.707. Rupiah menguat 0,1% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Sementara di pasar spot, US$ 1 setara dengan Rp 15.575 pada pukul 10:00 WIB. Rupiah menguat 0,22% dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin.
Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Gubernur Perry Warjiyo dan kolega memutuskan suku bunga acuan bertahan di 4,5%. Suku bunga acuan yang tidak diturunkan membuat berinvestasi di aset-aset berbasis rupiah tetap menguntungkan, karena imbalannya tetap menarik.
Selain itu, BI juga merilis beberapa kebijakan tambahan. Mulai dari peningkatan intensitas intervensi di tiga pasar untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, menambah quantitative easing, sampai pelonggaran kartu kredit bagi nasabah.
Berbagai kebijakan tersebut diharapkan mampu menjaga performa perekonomian domestik dari terpaan pandemi virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19). Ada harapan ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif meski dunia dilanda resesi.
Pada Rabu (15/4/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 15.707. Rupiah menguat 0,1% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Sementara di pasar spot, US$ 1 setara dengan Rp 15.575 pada pukul 10:00 WIB. Rupiah menguat 0,22% dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin.
Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Gubernur Perry Warjiyo dan kolega memutuskan suku bunga acuan bertahan di 4,5%. Suku bunga acuan yang tidak diturunkan membuat berinvestasi di aset-aset berbasis rupiah tetap menguntungkan, karena imbalannya tetap menarik.
Selain itu, BI juga merilis beberapa kebijakan tambahan. Mulai dari peningkatan intensitas intervensi di tiga pasar untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, menambah quantitative easing, sampai pelonggaran kartu kredit bagi nasabah.
Berbagai kebijakan tersebut diharapkan mampu menjaga performa perekonomian domestik dari terpaan pandemi virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19). Ada harapan ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif meski dunia dilanda resesi.
Next Page
Rupiah Jawara Asia!
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular