Efek Corona, Transaksi Harian BEI Bisa Capai Rp 7 T Tahun Ini

Hidayat Arif Subakti, CNBC Indonesia
13 April 2020 16:02
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan nilai transaksi perdagangan harian (trading value) diprediksi rata-rata bisa sebesar Rp 7,1 triliun.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan nilai transaksi perdagangan harian (trading value) diprediksi rata-rata bisa sebesar Rp 7,1 triliun pada tahun ini seiring dengan dampak pandemi virus corona (Covid-19). Angka ini turun 22% dari trading value sepanjang tahun lalu yang rata-rata mencapai Rp 9,1 triliun per hari.

"Tahun lalu, [transaksi] efek Rp 9,1 triliun namun sekarang sekitar Rp 7 triliun [per hari], mungkin trading value normal itu di atas Rp 8 triliun per hari namun kita perhitungkan tahun ini di kisaran Rp 7 triliun," kata Laksono, dalam dialog live bersama CNBC Indonesia TV, Senin (13/4/2020).

Berdasarkan data statistik BEI hingga 9 April lalu, nilai transaksi harian rata-rata pasar modal RI sebesar Rp 6,97 triliun, dengan jumlah volume perdagangan rata-rata 6,89 miliar saham, dan kapitalisasi pasar mencapai Rp 5.383 triliun.

Pada penutupan perdagangan pukul 15.00 WIB, Senin ini (13/4/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup minus 0,54% di level 4.623,89 dengan nilai transaksi harian Rp 5,54 triliun. Year to date atau secara tahun berjalan, IHSG minus 26,60%.


Lebih lanjut, mantan Managing Director Capital Markets di PT Mandiri Sekuritas ini menjelaskan alasan di balik turunnya prediksi rata-rata nilai transaksi harian di BEI.

Laksono Widodo mengatakan memang terjadi pengurangan jam perdagangan yang dilakukan berdasarkan imbauan dari pemerintah sebagai respons dari adanya pandemi virus corona atau Covid-19. Dia menjelaskan, yang perlu diperhatikan adalah dampak dari segi trading value yang memang ada penurunan sekitar 5-6%.

"Pemangkasan trading time sebesar 1,5 jam lebih pendek atau 27 persen dari total durasi sebelumnya yang diberlakukan BEI ini sebagai respons atas imbauan yang diberlakukan oleh pemerintah. Perdagangan saham di BEI saat ini hanya berlangsung sampai pukul 15.00 WIB," jelasnya.

Jam perdagangan ini dipangkas 90 menit dari jam perdagangan reguler dan berlaku untuk perdagangan efek bersifat ekuitas (saham), ETF (
exchange traded fund), DIRE (dana investasi real estate) dan DINFRA (dana infrastruktur) yang mulai berlaku sejak 30 Maret lalu.

Penyesuaian waktu perdagangan ini didasarkan atas perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mendukung kebijakan pemerintah untuk menerapkan bekerja dari rumah (
work at home/WFH) dalam rangka meminimalisir penyebaran pandemi virus corona. 

Dengan adanya pembatasan waktu, Laksono menyebut sejumlah karyawan dapat pulang lebih awal, karena sampai saat ini masih ada sejumlah karyawan yang tetap datang ke kantor di tengah pandemi corona.

[Gambas:Video CNBC]





(tas/tas) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular