Emas Global-Antam Masih Diburu Investor, Ini Buktinya!

Tirta Widi Gilang Citradi, CNBC Indonesia
13 April 2020 06:18
Emas Global-Antam Masih Diburu Investor, Ini Buktinya!
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emas masih menjadi buruan investor global yang tercermin dari harga instrumen investasi ini di pasar spot yang naik signifikan dalam sepekan terakhir. Lonjakan harga emas terjadi di tengah perlambatan laju kasus virus corona (COVID-19) secara global.

Berdasarkan data Refinitiv, pada periode 3-10 April 2020, harga emas global menguat 4,45% secara week on week (wow). Pada Jumat (10/4/2020) pekan lalu, harga emas ditutup di level US$ 1.688,9/troy ons dan menjadi level tertinggi sejak 18 Desember 2012.





Harga emas justru naik saat laju pertambahan kasus infeksi corona secara global mulai melambat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan dalam kurun waktu 20 Januari - 6 April, rata-rata pertumbuhan jumlah kasus corona sebesar 12,52% per hari. Sejak minggu terakhir Maret, laju pertumbuhan turun menjadi single digit per hari.



Pandemi corona memang jadi ancaman terbesar bagi perekonomian global saat ini. Memang secara jumlah pertumbuhan kasusnya melambat. Namun terkait kapan wabah ini akan berakhir masih jadi misteri dan tak seorang pun dapat memastikan.

Lagipula lonjakan jumlah kasus masih terjadi di berbagai belahan dunia setelah AS dan Eropa menjadi episentrum baru merebaknya virus. Kondisi ini mengindikasikan bahwa masih ada ketidakpastian kapan ekonomi global akan pulih, meski ekonomi China bisa mulai bersemi kembali setelah wabah mencapai puncaknya.

Bagaimanapun juga emas sebagai aset safe haven masih menjadi instrumen investasi yang menarik saat ini. Selera terhadap risiko investor memang berangsur pulih. Namun investor masih melirik emas dan memasukkannya ke dalam portofolio mereka.

[Gambas:Video CNBC]



Simak Harga Emas Antam di Halaman Berikutnya>>

Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan akhir pekan lalu, Sabtu (11/4/2020) naik Rp 13.000 menjadi Rp 902.000/gram dari harga Kamis Rp 889.000/gram. Perdagangan Jumat nihil seiring dengan hari libur nasional Jumat Agung.

Pada perdagangan Kamis lalu, harga emas Antam sebetulnya turun 0,89% sebesar Rp 8.000 menjadi Rp 889.000/gram, dari harga hari sebelumnya Rp 897.000/gram. Namun pada Sabtu kemarin harga emas Antam kemudian melesat lagi.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam, Sabtu, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram berada di Rp 90,2 juta dari harga Kamis Rp 88,9 juta per batang.

Emas antam 100 gram menjadi acuan, sementara harga emas khusus 1 gram dihargai Rp 951.000/gram, juga naik Rp 13.000 dari harga Kamis Rp 938.000/gram.

Adapun harga beli kembali alias buyback yakni di level Rp 846.000/gram, naik Rp 10.000 dari perdagangan Kamis.

Jika dihitung sampai perdagangan Kamis, harga emas Antam turun 0,67%. Namun jika dihitung hingga perdagangan terakhir, Sabtu, harga emas Antam naik 0,78% dalam sepekan.

Harga emas Antam sempat mencapai level tertingginya pekan lalu pada Selasa (7/4/2020). Kala itu harga emas Antam dibanderol Rp 914.000/gram. Walau terkoreksi tipis harga emas Antam masih berpotensi naik mengekor harga emas global jika emas dunia masih punya tenaga untuk cetak rekor terbarunya.


(tas/tas) Next Article Harga Emas Global Diramal Tembus US$ 1.800/oz, Siap Borong?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular