3 Emiten Baru Listing di BEI, Saham Melesat hingga 35%

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 April 2020 09:57
Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan tiga emiten baru.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan tiga emiten baru pada perdagangan Kamis ini (9/4/2020) yaitu perusahaan pengelola gerai makanan cepat saji Texas Chicken, PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI), perusahaan arsitektur, PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY), dan perusahaan mebel PT Cahaya Bintang Medan Tbk (MBMF).

Dengan demikian, jumlah perusahaan tercatat di BEI bertambah menjadi 24 emiten dari sebelumnya 21 perusahaan.

Di tengah pandemi COVID-19, seremoni pencatatan saham perdana ketiga emiten baru ini dilaksanakan secara virtual melalui YouTube BEI.

Saat debut perdana, saham CSMI menguat 12,24% ke posisi Rp 216/saham dengan transaksi 8,56 juta saham senilai Rp 2,11 miliar. Cipta Selera Murni melepas 184 juta saham atau setara 22,55% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp 196/saham.


"IPO [initial public offering, penawaran saham perdana] ini adalah strategi untuk meningkatkan kinerja Perseroan dengan memperluas dan memperkuat jaringan gerai Texas Chicken," kata Direktur Utama CSMI Arriola Arthur Raphael, dalam keterangan pers, Kamis (9/4/2020).

Setelah IPO, perseroan akan fokus melakukan ekspansi gerai di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

HOLTiga Emiten Baru Listing di BEI, Saham Naik 35%Foto: Listing PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY), Kamis 9 April 2020/BEI


Sedangkan saham RONY terpantau menguat 35% ke posisi Rp 135/saham dengan volume 10.000 saham. Perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur ini menawarkan saham baru kepada publik sebanyak 250 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor.

Dari aksi korporasi ini, perseroan meraih dana sebesar Rp 25 miliar, yang mana sekitar 55% akan digunakan untuk pembelian alat seperti komputer untuk real-time rendering dan mesin fit-out, sedangkan 45% sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

"Dengan adanya penambahan teknologi yang digunakan, kami berharap dapat bekerja dengan lebih cepat dan efisien, sehingga bisa menghasilkan pendapatan lima kali lebih besar dibandingkan periode sebelumnya", kata Jang Rony Yuwono, Presiden Direktur Aesler, dalam keterangan pers, Kamis (9/4/2020).

Adapun saham emiten ke-24 di BEI, Cahaya Bintang Medan juga menguat 35% ke posisi Rp 216/saham dengan volume 80.000 saham senilai Rp 17,39 juta.

Perusahaan yang bergerak di bidang industri mebel ini melepas 375 juta saham baru atau setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp 160 per saham. Perseroan menunjuk PT Indocapital Sekuritas dan PT Semesta Indovest Sekuritas selaku Join Lead Underwriter.

HOLTiga Emiten Baru Listing di BEI, Saham Naik 35%Foto: Listing PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CMBF), Kamis 9 April 2020/BEI


Direktur Utama CBMF Suwandi mengatakan, potensi industri furnitur tanah air cukup potensial mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pasar ekspor, hal ini juga didorong terus meningkatnya pertumbuhan sektor properti.

"Pertumbuhan bisnis properti dalam negeri tentu sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri furnitur," katanya.

Dana dari hasil IPO ini rencananya akan dipakai sebesar 52% untuk pembelian mesin dan 48% untuk modal kerja perusahaan.


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article IHSG Ambles 17% Sejak Januari, 24 Perusahaan Tetap Antre IPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular