
IHSG Ambles 17% Sejak Januari, 24 Perusahaan Tetap Antre IPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 24 perusahaan masuk dalam pipeline yang siap mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun ini.
Tidak hanya itu, BEI juga mengantongi sebanyak 17 perusahaan yang akan menerbitkan obligasi korporasi. Hal ini disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia dalam konferensi pers terkait update perkembangan pasar modal Indonesia di BEI, Jakarta, Senin siang (2/3/2020).
Menurut Nyoman, sejauh ini belum ada informasi dari calon perusahaan tercatat tersebut akan membatalkan melantai di bursa kendati situasi pasar saham belakangan ini sedang tertekan setelah dua warga negara Indonesia dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19.
Di sisi lain, sejak awal tahun IHSG juga terkoreksi dalam 17,46% ke posisi 5.361,24 poin pada penutupan perdagangan Senin (2/3/2020).
"Data yang kita punya, posisi ada 24 perusahaan submit dokumen terkait IPO, kami belum menerima informasi terkait penundaan," kata Nyoman, Senin (2/3/2020).
BEI, kata Nyoman, belum lama ini melakukan roadshow ke Palembang, Sumatera Selatan untuk menjaring calon perusahaan tercatat. Dalam pertemuan bersama 36 calon perusahaan tercatat itu, BEI memfasilitasi proses perusahaan untuk go public. Pertemuan dengan otoritas bursa tersebut diharapkan bakal mempercepat perusahaan menjadi emiten.
"Pertemuan itu lebih ke bagaimana proses dan mempercepat mereka bagaimana melantai di bursa," ujar Nyoman.
Hingga 17 Februari 2020, ada 14 perusahaan yang sudah mencatatkan saham perdana di BEI. Beberapa nama perusahaan yang sudah tercatat di BEI di tahun ini antara lain emiten produsen es krim Diamond, PT Diamond Food Tbk (DMND) dan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR).
(tas/tas) Next Article Sepi IPO Jumbo di Awal Tahun, Ternyata Ini Alasannya