Siap-siap! Ada 21 Emiten Baru Bakal Listing di Bursa RI

Market - Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 June 2020 15:13
foto : CNBC Indonesia/Muhammad Sabki Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan hingga 19 Juni 2020 sudah berhasil mendatangkan 28 perusahaan untuk melantai di BEI dengan skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Bakal ada 21 calon emiten lagi yang siap melantai di pasar saham dalam negeri.

I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, mengatakan jumlah perusahaan yang melantai di bursa paling banyak terjadi pada 2018 yang menembus rekor 57 emiten baru. 

"Pencatatan saham sampai 19 Juni 2020, [terjadi] fluktuasi dari peningkatan jumlah perusahaan tercatat. Pada 2018 capai record paling tinggi, lalu 2019 ada 55," katanya dalam paparan virtual di Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Sebagai perbandingan, pada 2018 jumlah emiten baru tembus 57 emiten, lebih tinggi dari 2017 yakni 37 emiten baru. Selain itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada saat itu juga mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. IHSG tercatat mencapai level tertinggi 6.689,29. Total saham tercatat 619 saham, sudah termasuk 57 saham baru tersebut.

Nyoman melanjutkan masih ada 21 emiten lagi yang siap masuk pasar modal. "Sampai saat ini ada 28 pencatatan saham baru, pipeline berapa? Sampai saat ini ada 21 lagi. Penyebaran pipeline 21 ini, melihat aset kecil di bawah Rp 50 miliar," katanya.

Hanya saja belum dijelaskan sektor-sektor potensial dari calon emiten tersebut.

Dia juga mengatakan selain saham IPO, ada juga pencatatan reksa dana yang bisa diperdagangkan di bursa atau Exchange Traded Fund (ETF) yang saat ini tercatat baru 7 produk. Masih ada 2 ETF lagi dalam rencana penerbitan (pipeline).

"Obligasi, sudah ada tercatat baru 1 dan pipeline masih ada 5 [obligasi]," jelasnya.

Sebelumnya pada Kamis, 4 Juni 2020, emiten yang baru tercatat PT Indosterling Technomedia Tbk. (TECH) di Papan Pengembangan BEI. TECH menjadi perusahaan tercatat ke-28 yang tercatat di BEI pada tahun 2020. TECH bergerak pada sektor Trade, Services dan Investment dengan subsektor Computer And Services.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sepi IPO Jumbo di Awal Tahun, Ternyata Ini Alasannya


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading