
Jelang Libur Paskah, Simak Dulu Saham Pilihan Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (8/4/2020) ditutup melemah 3,16% ke posisi 4.626,69 poin.
Rabu kemarin, nilai transaksi di bursa tercatat sebesar Rp 6,08 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 354,7 miliar.
Investor tampaknya masih bimbang untuk masuk lebih dalam ke pasar saham mengingat perkembangan wabah covid-19 masih menjadi ancaman bagi ekonomi Indonesia. Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menjelang libur Hari Raya Paskah, beberapa analis memberikan rekomendasinya. Sebagai informasi, Kamis (9/4) adalah hari terakhir perdagangan pekan ini mengingat Jumat besok (10/4) adalah hari libur nasional bertepatan dengan peringatan wafat Yesus Kristus.
Sebelum memulai perdagangan hari ini, ada baiknya mencermati saham-saham pilihan broker yang dirangkum CNBC Indonesia:
MNC Sekuritas - IHSG Terkoreksi Lagi
IHSG kembali terkoreksi cukup agresif sebesar 3,2% ke level 4.626. Selama IHSG tidak turun di bawah 4.393, maka pergerakan IHSG masih merupakan bagian dari wave C dari wave (4) (biru) atau wave 1 (alternatif merah), di mana IHSG masih berpeluang menguat kembali dan menguji area 5.000-5.100 sekaligus mencoba untuk menutup gap.
Namun, dalam jangka pendek diperkirakan, IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke area 4.450-4.570.
Saham pilihan:
ACES
CPIN
BBRI
GGRM
Indosurya Sekuritas - Investor Akumulasi Beli
Menjelang libur Paskah, pola gerak IHSG berpotensi untuk kembali bergerak melemah, sedangkan pergerakan market global dan regional juga turut memberikan sentimen terhadap IHSG pada hari ini.
Saham pilihan:
UNVR
BBCA
ASRI
SMCB
Panin Sekuritas - IHSG Menguji 4.720
IHSG ditutup melemah setelah gagal menembus level resistance 4.811 dan membentuk pola evening star. Dengan demikian, secara teknikal, IHSG kembali menurun. IHSG hari ini berpotensi bergerak variatif cenderung melemah pada rentang 4.500 hingga 4.720.
Saham pilihan:
GGRM
KAEF
WIKA
WSKT
Pilarmas Investindo Sekuritas - Likuiditas Tambahan BI
Bank Indonesia siap menambah likuiditas jika diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Sepanjang tahun ini, otoritas moneter telah menyuntik likuiditas melalui pelonggaran kuantitatif Rp 300 triliun ke pasar. Namun, Pilarmas mencatat, likuiditas yang dikeluarkan BI belum mengalir ke sektor riil.
Saham pilihan:
TMAS
PTPP
ROTI
PGAS
(tas/tas) Next Article Siap-siap IHSG Jajal 5.900! Cek Saham-saham Potensi Serok Ini
