Internasional

Corona, Prancis Terancam Resesi Lebih Parah Dari Krisis 2009

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
06 April 2020 17:42
Prancis kini terancam resesi karena corona (COVID-19).
Foto: Perayaan Ulang Tahun Menara Eiffel (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Jakarta, CNBC Indonesia - Prancis kini terancam resesi karena corona (Covid-19). Hal ini ditegaskan Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire, Senin (6/4/2020).

"Angka pertumbuhan [ekonomi] terburuk sejak 1945 adalah -2,2% pada 2009, setelah krisis keuangan 2008," ujarnya dikutip dari AFP.

"Kita mungkin akan sangat jauh melampaui standar -2,2% tahun ini."



Prancis sendiri memiliki 92.839 kasus pasien positif corona, dengan 8.078 kematian dan 16.183 pasien sembuh. Sejak akhir Maret lalu Prancis melakukan penguncian wilayah (lockdown).

Ekonomi Prancis memang diprediksi akan berkontraksi di 2020 ini. Sebelum corona menyerang ekonomi sempat diramal di sekitar 1,3-1,5%.

Sebelumnya, dalam laporan bertajuk "Global Macro Outlook 2020-21", Moodys menggarisbawahi bahwa corona bakal menyebabkan guncangan ekonomi global, yang belum pernah terjadi sebelumnya, khususnya ke negara-negara G-20.

G-20 sendiri adalah gabungan 19 negara dan bank sentral, dengan Uni Eropa. Termasuk negara G-20 adalah Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Prancis, Jerman, India.

Adapun di sejumlah negara Eropa, Moody's menuliskan ada potensi kontraksi secara kumulatif pada kuartal I-2020 dan kuartal II-2020. "Jerman sebesar 5,4%, Italia 4,5%, AS 4,3%, Inggris 3,9% dan Prancis 3,5%.


[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Bukan China, Negara Ini Kena 'Api' Perang Dagang Baru Trump!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular