Internasional

Jepang Darurat Sebulan, Abe Gelontorkan Stimulus Lagi US$ 1 T

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
06 April 2020 17:36
Perdana Menteri Jepan Shinzo Abe mendeklarasikan keadaan darurat, untuk Tokyo dan enam prefektur di Jepang
Foto: Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Jepan Shinzo Abe mendeklarasikan keadaan darurat untuk Tokyo dan enam prefektur di Jepang. Status ini bakal berlaku hingga 1 bulan ke depan.

Pasalnya penyebaran corona (COVID-19) naik signifikan. Secara kumulatif, Negeri Matahari Terbit mencatat 3.500 kasus di mana 85 pasien meninggal.



Tokyo sebagai ibu kota pun justru menjadi hotspot. Tercatat ada 1.000 lebih kasus, termasuk tambahan 83 pasien baru per Senin (6/4/2020).

Abe pun meminta semua warga tetap berada di rumah dan semua bisnis dihentikan. Tapi berbeda dengan penguncian (lockdown) yang dilakukan negara lain, tidak ada hukuman bagi pelanggar.

Di kesempatan yang sama, Jepang juga mengumumkan paket stimulus baru senilai US$ 1 triliun guna meredam dampak ekonomi corona. Sebelumnya, Jepang mengelontrokan stimulus US$ 4,1 miliar.

"Ini bernilai 20% dari PDB, skala yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Abe dalam pidato nasionalnya sebagaimana dikutip AFP.

Jepang merupakan ekonomi terbesar ketiga dunia. Sebelumnya, dari data kuartal IV-2019, ekonomi Jepang telah menunjukkan perlambatan, bahkan kontraksi 1,6% (QoQ).

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara itu juga menyusut 6,3% secara tahunan (YoY). Angka itu lebih parah dari perkiraan pasar, yang memproyeksikan penurunan 3,7% (YoY).



[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Abe Ngga Terima Proyeksi Lesu Ekonomi Jepang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular