EFEK COVID-19

Tak Cuma RI, Pejabat Negara Lain Juga Minta Bantuan Elon Musk

Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 April 2020 13:21
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin meminta bantuan ventilator kepada bos Tesla.
Foto: CEO Tesla Elon Musk (REUTERS/Rebecca Cook)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin meminta bantuan ventilator kepada bos Tesla, Elon Musk, yang juga salah satu orang terkaya di dunia. BGS, sapaannya, meminta bantuan donasi alat kesehatan itu lewat akun Twitternya.

Jumlah ventilator yang diminta pun tak main-main mencapai 300-400 unit untuk memenuhi kebutuhan di 70 rumah sakit dalam negeri yang saat ini menangani pasien corona (Covid-19).

Dalam akun Twitter pribadinya @BudiGSadikin, Wamen Budi mengatakan Indonesia sedang membutuhkan ventilator tersebut secepatnya untuk menangani pasien.

"Dear Elon, kami mengelola 70 rumah sakit dengan sekitar 6.500 tempat tidur di Indonesia dan tengah mati-matian mencari 300-400 ventilator tambahan secepat mungkin untuk dikerahkan dalam menangani pasien baru [Covid-19]. Mohon hubungi saya di [email protected]," tulis Budi dalam akunnya, dikutip Senin (6/4/2020).


Pesan ini disampaikan dalam balasan semua tweet Elon Musk yang menyebutkan Tesla saat ini memiliki ventilator tambahan yang sudah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas obat dan makanan Amerika.

Elon mengatakan ventilator ini akan dikirimkan ke seluruh dunia dalam jangkauan pengiriman Tesla tanpa biaya. Syarat yang diberikan yakni ventilator tersebut harus langsung digunakan, tanpa ditumpuk di gudang.

"Kami memiliki ventilator tambahan yang disetujui FDA. Akan dikirim ke rumah sakit di seluruh dunia dalam wilayah pengiriman Tesla. Biaya perangkat dan pengiriman gratis. Hanya persyaratannya adalah ventilasi tersebut memang manfaatkan segera untuk pasien, tidak disimpan di gudang. Tolong [kontak] saya atau @Tesla know," tulis Elon di akun Twitternya @elonmusk.

Sebagai informasi, Forbes mencatat, per 6 April ini, kekayaan Elon, bos pabrikan mobil listrik ini, mencapai US$ 28,8 miliar ataua setara dengan Rp 461 triliun, urutan 23 terkaya di dunia.


Cuitan Elon tersebut sudah di-retweet hingga 75.000.

Menariknya, tak hanya RI lewat Wamen BUMN, beberapa negara lain lewat pejabat, mantan menteri, anggota parlemen, dokter, pihak rumah sakit, LSM, hingga warganya ikut berkomentar sekaligus meminta bantuan ventilator tersebut dengan segera.

Mereka di antaranya mantan Menteri Kesehatan Ukraina (2016-2029), Ulana Nadia Suprun.


Selain itu juga ada Menteri Ekonomi Salta Provinsi, di Argentina Utara.


Lalu ada dokter di Nigeria yakni Lidocainer.


Selain itu juga ada Aparicio Caideo, Direktur Eksekutif Lembaga Think Tank Ecuador Libre dan Juan Luis Steegmann Olmedillas, anggota parlemen di Spanyol.

Pihak lain yakni Kedubes Ukraina di AS, beberapa pihak dan pejabat rumah sakit dari Kyrgystan, Sudan, Bolivia, Inggris, Rumania, Gambia, Honduras, Guyana, Washington (AS), Swedia, dan Anggota Parlemen Eropa, Ramona Strugarlu.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Saat Wamen BUMN Minta Bantuan 400 Ventilator ke Elon Musk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular