
Ratusan BUMN & Anak-Cucu Usaha Bakal Ditutup, Tak Ada PHK
Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 April 2020 07:26

Kemarin Kementerian BUMN resmi memulai penutupan total 51 anak dan cucu usaha BUMN dari 3 perusahaan. Hal ini merupakan bagian dari rasionalisasi perusahaan-perusahaan BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerjanya bersama dengan Komisi VI DPR RI hari ini menyebutkan bahwa penutupan anak usaha BUMN ini akan terus dilakukan ke depannya, tidak hanya terfokus pada PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) saja.
"Pada saat ini kami sudah melakukan langkah, hari ini Garuda menutup 6 perusahaan , pertamina 25 anak usaha perusahaan dalam 2 tahun. Lalu Telkom tahun ini 20 . Ini masih 3 perusahaan, kita minta terus," kata Erick dalam rapat kerja virtual siang ini, Jumat (3/4/2020).
Dalam rapat ini Erick memaparkan, kementerian telah melakukan pemetaan perusahaan-perusahaan BUMN. Hasil dari pemetaan tersebut, kementerian telah membagi kelompok jumlah perusahaan berdasarkan keberlangsungan usahanya.
"Pemetaan akan menentukan langkah dan strategi untuk BUMN apakah dipertahankan, transformasi, konsolidasi atau apakah pemenuhan publik apakah divestasi," terangnya.
Berikut hasil pemetaan yang disampaikan menteri BUMN:
(hps/hps)
Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerjanya bersama dengan Komisi VI DPR RI hari ini menyebutkan bahwa penutupan anak usaha BUMN ini akan terus dilakukan ke depannya, tidak hanya terfokus pada PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) saja.
"Pada saat ini kami sudah melakukan langkah, hari ini Garuda menutup 6 perusahaan , pertamina 25 anak usaha perusahaan dalam 2 tahun. Lalu Telkom tahun ini 20 . Ini masih 3 perusahaan, kita minta terus," kata Erick dalam rapat kerja virtual siang ini, Jumat (3/4/2020).
"Pemetaan akan menentukan langkah dan strategi untuk BUMN apakah dipertahankan, transformasi, konsolidasi atau apakah pemenuhan publik apakah divestasi," terangnya.
Berikut hasil pemetaan yang disampaikan menteri BUMN:
![]() |
Pages
Most Popular