
Gerak IHSG Masih Terbatas di Akhir Pekan, Investor Harus Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang akhir pekan, ruang gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan terbatas bahkan berpotensi kembali ke zona merah pada perdagangan Jumat ini (3/4/2020.
Meskipun pada perdagangan Kamis kemarin (2/4/2020) IHSG memang ditutup menguat 1,47% ke posisi 4.531,685 dengan nilai transaksi Rp 6,61 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 384,28 miliar di pasar reguler dan non-reguler.
PT Valbury Sekuritas, dalam risetnya memaparkan, sentimen dari dalam negeri bersumber dari Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KKSK) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini turun jadi 2,3% dan skenario paling buruk bisa negatif 0,4% akibat penyebaran wabah COVID-19 yang cukup massif di Tanah Air.
Data terbaru hingga Kamis kemarin, jumlah positif terinfeksi virus corona di Indonesia mencapai 1.790 orang dan menewaskan 170 orang, 112 di antaranya berhasil sembuh.
"Pendapatan negara 2020 diperkirakan akan turun 10%, terutama disebabkan penurunan dari penerimaan yang berasal dari sektor perpajakan," tulis Valbury, Jumat (3/4/2020).
Sementara itu, dari luar negeri, Valbury mencermati, Arab Saudi dikabarkan tidak akan mengikuti saran dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menghentikan perang harga minyak dengan Rusia yang telah mendorong pasokan minyak mentah lebih banyak.
Sikap dari Arab Saudi ini mematahkan pernyataan Trump bahwa Arab Saudi dan Rusia akan segera mengakhiri perseteruan di antara keduanya.
"Sikap Arab Saudi akan membawa peluang melemahnya harga minyak, padahal sebelumnya pernyataan Trump mampu mendongkrak harga," papar Valbury.
Dengan demikian, laju IHSG pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan akan bergerak pada rentang support (batas bawah) 4.440/4.348/4.302 dan resistance (batas atas) 4.578/4.624/4.716.
Sementara itu, Indosurya Sekuritas memproyeksikan, IHSG saat ini terlihat masih bergerak dalam rentang yang cukup terbatas di mana momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga jangka panjang.
"IHSG terlihat masih memiliki potensi melemah pada hari ini pada rentang 4.168 - 4.598," ungkap Indosurya Sekuritas.
(tas/tas) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500