
Ini Kabar dari Emiten yang Patut Anda Simak Sebelum Trading
Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 April 2020 08:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja bursa saham domestik mulai menunjukkan tanda-tanda positif, setelah kemarin ditutup menguat. Selain itu sejumlah emiten juga tercatat masih melakukan aksi korporasi yang ikut mempengaruhi aktivitas perdagangan saham kemarin.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (2/4/2020) berhasil menguat di level 4531,685 menguat 1,47% di akhir perdagangan. Total nilai transaksi sepanjang perdagangan hari ini sebesar Rp 6,61 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 384,28 miliar di pasar reguler dan non-reguler.
Ada kabar dari emiten yang disampaikan kemarin yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi hari ini.
1. Borong 1.399 Menara, Protelindo Setor Rp 1,9 T ke XL Axiata
Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) telah menyetor dana senilai Rp 1,9 triliun kepada PT XL Axiata Tbk (EXCL) karena telah menerima sebanyak 1.399 menara telekomunikasi.
Pembayaran selanjutnya akan diberikan setelah perusahaan menerima total 1.723 menara yang dibeli. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, pembelian dan pembayaran ini dilakukan melalui Protelindo.
2. Pembatasan Sosial & WfH, Omzet Indomaret Cs Melesat Nih
Pemerintah dalam tiga pekan terakhir mulai menyerukan pembatasan ruang gerak sosial masyarakat dengan tidak beraktivitas di luar rumah termasuk bekerja. Kebijakan ini membuat penjualan ritel pada toko-toko skala mini market ikut melesat.
Mini Market yang dikelola PT Indomarco Prismatama, Indomaret mengakui menglamai peningkatan penjualan 7%-10% selama Maret, dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan ini terutama di wilayah Jabodetabek dan terjadi sejak pemerintah menghimbau kebijakan working from home (WfH).
3. BNI Suntik Modal Anak Usaha Rp 255 M
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyuntik modal anak usaha yang bergerak di bisnis perbankan syariah, PT BNI Syariah melalui penyertaan modal secara non tunai (inbreng).
Mengacu pengumuman yang disampaikan Corporate Secretary BNI, Meiliana, BNI melakukan penyetoran atas pengambilan saham dalam simpanan (portepel) PT Bank BNI Syariah sebanyak 255,59 ribu saham atau setara 100% saham baru yang dikeluarkan dengan nominal Rp 255,59 miliar. Transaksi ini dilaksanakan pada Jumat, 27 Maret 2020.
4. Naik 66%, Laba Alfamart 2019 Capai 1,1 Triliun
Kinerja perusahaan ritel kelas minimarket Alfamart, yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), tumbuh signifikan. Padahal pendapatan perseroan pada periode tersebut hanya tumbuh single digit.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi perseroan hari ini, laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tahun buku 2019 tercatat tumbuh 66,44% menjadi Rp 1,11 triliun. Pada periode yang sama 2018, laba perseroan tercatat hanya sebesar Rp 668,43 miliar.
Dengan demikian laba per saham yang dibukukan perseroan naik 71,07% menjadi Rp 26,79/saham dari Rp 15,66/saham.
5. Penjualan Ponsel Jeblok, Laba Erajaya Ambles 65% di 2019
Emiten peritel telepon selular, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tahun lalu. Laba bersih ERAA tahun lalu mencapai Rp 295,07 miliar, ambles 65,29% dari periode 2018 yakni sebesar Rp 850,09 miliar.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan ERAA pada Kamis ini (2/4/2020), penurunan laba bersih seiring dengan pendapatan perusahaan yang juga terkoreksi. Pendapatan Erajaya turun 5,18% menjadi Rp 32,94 triliun, dari sebelumnya Rp 34,74 triliun.
6. Tak Peduli Covid-19, PHK 677 Karyawan Indosat Terus Berjalan
Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) tetap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 677 karyawan di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Padahal sebelumnya ISAT mengumumkan pembayaran bonus tahunan lebih awal dengan total Rp 318 miliar di tengah wabah corona saat ini.
Informasi ini juga dibenarkan Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk. Reorganisasi ini bertujuan agar Indosat fokus menyesuaikan kebutuhan pasar.
7. Harga Saham Jeblok 46%, Lippo Karawaci Buyback Rp 75 M
Harga saham yang turun tajam sejak awal tahun ini membuat PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melakukan pembelian kembali saham (buyback) dari pasar sekunder. Induk usaha properti milik grup Lippo ini menganggarkan dana senilai Rp 75 miliar untuk membeli kembali 572 juta saham di pasar.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan perseroan akan membeli kembali sahamnya dengan diskon yang menarik terhadap NAV. Aksi korporasi ini akan dieksekusi dalam minggu-minggu yang akan datang.
8. Ekspor Jeblok, Laba Harum Energy Ambles 42% di 2019
Emiten batu bara tengah tertekan, salah satunya kinerja bisnis dari perusahaan tambang milik keluarga Barki, salah satu orang terkaya di Indonesia. Sepanjang tahun lalu, laba bersih PT Harum Energy Tbk (HRUM) ambles 42% menjadi US$ 18,50 juta atau setara dengan Rp 296 miliar (asumsi kurs Rp 16.000/US$) dari 2018 yakni US$ 31,81 juta atau Rp 509 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba bersih atribusi entitas induk itu sejalan dengan pendapatan yang turun.
(hps/hps) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (2/4/2020) berhasil menguat di level 4531,685 menguat 1,47% di akhir perdagangan. Total nilai transaksi sepanjang perdagangan hari ini sebesar Rp 6,61 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 384,28 miliar di pasar reguler dan non-reguler.
Ada kabar dari emiten yang disampaikan kemarin yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi hari ini.
Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) telah menyetor dana senilai Rp 1,9 triliun kepada PT XL Axiata Tbk (EXCL) karena telah menerima sebanyak 1.399 menara telekomunikasi.
Pembayaran selanjutnya akan diberikan setelah perusahaan menerima total 1.723 menara yang dibeli. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, pembelian dan pembayaran ini dilakukan melalui Protelindo.
2. Pembatasan Sosial & WfH, Omzet Indomaret Cs Melesat Nih
Pemerintah dalam tiga pekan terakhir mulai menyerukan pembatasan ruang gerak sosial masyarakat dengan tidak beraktivitas di luar rumah termasuk bekerja. Kebijakan ini membuat penjualan ritel pada toko-toko skala mini market ikut melesat.
Mini Market yang dikelola PT Indomarco Prismatama, Indomaret mengakui menglamai peningkatan penjualan 7%-10% selama Maret, dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan ini terutama di wilayah Jabodetabek dan terjadi sejak pemerintah menghimbau kebijakan working from home (WfH).
3. BNI Suntik Modal Anak Usaha Rp 255 M
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyuntik modal anak usaha yang bergerak di bisnis perbankan syariah, PT BNI Syariah melalui penyertaan modal secara non tunai (inbreng).
Mengacu pengumuman yang disampaikan Corporate Secretary BNI, Meiliana, BNI melakukan penyetoran atas pengambilan saham dalam simpanan (portepel) PT Bank BNI Syariah sebanyak 255,59 ribu saham atau setara 100% saham baru yang dikeluarkan dengan nominal Rp 255,59 miliar. Transaksi ini dilaksanakan pada Jumat, 27 Maret 2020.
4. Naik 66%, Laba Alfamart 2019 Capai 1,1 Triliun
Kinerja perusahaan ritel kelas minimarket Alfamart, yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), tumbuh signifikan. Padahal pendapatan perseroan pada periode tersebut hanya tumbuh single digit.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi perseroan hari ini, laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tahun buku 2019 tercatat tumbuh 66,44% menjadi Rp 1,11 triliun. Pada periode yang sama 2018, laba perseroan tercatat hanya sebesar Rp 668,43 miliar.
Dengan demikian laba per saham yang dibukukan perseroan naik 71,07% menjadi Rp 26,79/saham dari Rp 15,66/saham.
5. Penjualan Ponsel Jeblok, Laba Erajaya Ambles 65% di 2019
Emiten peritel telepon selular, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tahun lalu. Laba bersih ERAA tahun lalu mencapai Rp 295,07 miliar, ambles 65,29% dari periode 2018 yakni sebesar Rp 850,09 miliar.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan ERAA pada Kamis ini (2/4/2020), penurunan laba bersih seiring dengan pendapatan perusahaan yang juga terkoreksi. Pendapatan Erajaya turun 5,18% menjadi Rp 32,94 triliun, dari sebelumnya Rp 34,74 triliun.
6. Tak Peduli Covid-19, PHK 677 Karyawan Indosat Terus Berjalan
Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) tetap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 677 karyawan di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Padahal sebelumnya ISAT mengumumkan pembayaran bonus tahunan lebih awal dengan total Rp 318 miliar di tengah wabah corona saat ini.
Informasi ini juga dibenarkan Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk. Reorganisasi ini bertujuan agar Indosat fokus menyesuaikan kebutuhan pasar.
7. Harga Saham Jeblok 46%, Lippo Karawaci Buyback Rp 75 M
Harga saham yang turun tajam sejak awal tahun ini membuat PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melakukan pembelian kembali saham (buyback) dari pasar sekunder. Induk usaha properti milik grup Lippo ini menganggarkan dana senilai Rp 75 miliar untuk membeli kembali 572 juta saham di pasar.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan perseroan akan membeli kembali sahamnya dengan diskon yang menarik terhadap NAV. Aksi korporasi ini akan dieksekusi dalam minggu-minggu yang akan datang.
8. Ekspor Jeblok, Laba Harum Energy Ambles 42% di 2019
Emiten batu bara tengah tertekan, salah satunya kinerja bisnis dari perusahaan tambang milik keluarga Barki, salah satu orang terkaya di Indonesia. Sepanjang tahun lalu, laba bersih PT Harum Energy Tbk (HRUM) ambles 42% menjadi US$ 18,50 juta atau setara dengan Rp 296 miliar (asumsi kurs Rp 16.000/US$) dari 2018 yakni US$ 31,81 juta atau Rp 509 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba bersih atribusi entitas induk itu sejalan dengan pendapatan yang turun.
(hps/hps) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'
Most Popular