
COVID-19 Mengerikan untuk Ekonomi RI, Saham Ini Layak Pilih
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
02 April 2020 10:45

JPMorgan Asset Management memperingatkan investor supaya tidak terburu-buru untuk berinvestasi di saham saat ini lantaran karena pasar saham masih rentan terhadap perkembangan negatif dari krisis coronavirus (Covid-19) yang berimbas pada perekonomian global.
"Saya belum yakin merekomendasikan posisi aset-aset overweight [saham yang harganya sudah lebih tinggi] yang berisiko karena kondisinya masih rentan terpengaruh skenario kemunduran berita soal medis [terkait corona]," kata Hugh Gimber, ahli strategi pasar global di JPMorgan Asset Management, dalam sebuah wawancara telepon, dikutip Bloomberg, Kamis (2/4/2020).
"Langkah-langkah kebijakan berhasil membantu [stabilkan pasar], tetapi apa yang sudah dilakukan [stimulus pemerintah dan bank sentral] tidak dengan sendirinya bagi kami untuk menilai pasar sudah definitif berada di bottom [level bawah] saat ini."
Selama masa-masa sulit ini, jika ingin masuk, Gimber merekomendasikan agar investor fokus pada perusahaan dengan kualitas neraca yang kuat dan tingkat leverage (rasio utang) yang rendah baik dalam hal pemilihan saham maupun pembelian obligasi perusahaan.
"Anda ingin berinvestasi di perusahaan, [cari] yang memiliki fleksibilitas neraca yang baik agar dapat menangani tekanan jangka pendek dan berhasil keluar menjadi [perusahaan] yang paling kuat," katanya.
TIM RISET CNCB INDONESIA (pap/pap)
"Saya belum yakin merekomendasikan posisi aset-aset overweight [saham yang harganya sudah lebih tinggi] yang berisiko karena kondisinya masih rentan terpengaruh skenario kemunduran berita soal medis [terkait corona]," kata Hugh Gimber, ahli strategi pasar global di JPMorgan Asset Management, dalam sebuah wawancara telepon, dikutip Bloomberg, Kamis (2/4/2020).
Selama masa-masa sulit ini, jika ingin masuk, Gimber merekomendasikan agar investor fokus pada perusahaan dengan kualitas neraca yang kuat dan tingkat leverage (rasio utang) yang rendah baik dalam hal pemilihan saham maupun pembelian obligasi perusahaan.
"Anda ingin berinvestasi di perusahaan, [cari] yang memiliki fleksibilitas neraca yang baik agar dapat menangani tekanan jangka pendek dan berhasil keluar menjadi [perusahaan] yang paling kuat," katanya.
TIM RISET CNCB INDONESIA (pap/pap)
Pages
Most Popular