
Menguji Kesaktian Stimulus Jokowi, Kuatkah IHSG Naik?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja bursa saham domestik pada perdagangan hari ini, Kamis (2/4/2020), berpotensi rebound setelah mengalami koreksi di sesi kemarin. Optimisme ini muncul setelah Wall Street futures pagi ini kembali ke zona hijau.
Sementara Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) dan stimulus yang dikeluarkan pemerintah bisa menjadi daya tambah untuk menyelamatkan IHSG dari kekhawatiran global seputar wabah COVID-19.
Pada penutupan perdagangan Rabu (1/4/2020) bursa saham Tanah Air IHSG terkoreksi 1,61% ke level 4.466,04 dengan rentang harga tertinggi 4.627,42 dan terendah 4.445,14, karena sentimen investor terus tertekan akibat penyebaran wabah virus corona yang semakin masif.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Rabu kemarin sebesar Rp 7,3 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 166,24 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Saham-saham yang mendorong koreksi di antaranya PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) (-6,87%), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria Tbk (BTPS) (-6,81%), PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) (-6,56%), Sedangkan PT PP (Perseero) Tbk (PTPP) (-6,36%) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (-5,96%).
Dari bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari Rabu yang juga merupakan awal kuartal kedua mencatat penurunan tajam, karena wabah virus corona terus mendatangkan malapetaka di pasar global.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 4,4%, atau 973,65 poin, pada 20.943,51. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite juga ditutup anjlok 4,4%, masing-masing di 2.470,50 dan 7.360,58. Sektor utilitas, real estat, dan finansial menyeret S&P 500 lebih rendah, sementara Boeing dan American Express adalah yang berkinerja paling buruk di antara komponen indeks Dow Jones, masing-masing turun 12% dan 9%.
Gedung Putih telah memperingatkan pada hari Selasa bahwa AS dapat menghadapi sebanyak 240.000 kematian, sehingga Trump meminta warga Amerika untuk bersiap menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di hari-hari mendatang. AS memiliki lebih banyak kasus yang dikonfirmasi daripada negara lain. Proyeksi dari University of Washington menunjukkan wabah virus corona dapat mengakibatkan tingkat kematian yang sebanyak 2.214 jiwa sehari di Negeri Adidaya tersebut.
Di pagi hari ini futures Wall Street rebound dan mencatatkan penguatan, pukul 07:25 WIB indeks Dow Jones futures naik 0,99% pada 20.943, S&P 500 menguat 1,03% menjadi 2.473 sedangkan Nasdaq 100 naik 0,96% ke 7.510.
Pada perdagangan pagi ini Kamis (2/4/2020) penguatan bursa saham Wall Street futures (kontrak berjangka) kemungkinan menjadi pemicu rebound IHSG untuk bisa masuk ke zona hijau kembali.
![]() |
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dengan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support), masih mencoba bergerak ke atas (bullish). Mencoba melewati level resistance di 4.580 dan berlanjut ke area 4.695. Sementara support berada di 4.395 hingga area 4.330.
Sementara indikator Commodity Channel Index (CCI) sebagai sinyal beli atau jual terlihat masih bergerak ke atas, tersirat dari garis CCI yang mencoba menembus batas pivot dari CCI. Begitu juga dengan indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) dengan garis MA yang sudah saling berpotongan di bawah area jenuh jual (oversold) menandakan rebound.
Secara keseluruhan, dari fundamental yang positif dengan penguatan bursa saham Wall Street sebagai barometer bursa saham dunia, dikombinasikan dengan teknikal yang mencoba menembus area resistance. Maka pergerakan IHSG selanjutnya diprediksi untuk bergerak rebound.
Perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
(har/har) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500