
Nantikan Keputusan Soal Karantina, Begini Gerak IHSG Sesi II

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I Senin (30/3/2020) terkoreksi 4,12% ke level 4.358,43 karena kekhawatiran investor terhadap guncangan ekonomi akibat wabah virus corona (COVID-19).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada sesi I nilai transaksi tercatat Rp 2,79 triliun dengan jual bersih (net sell) asing sebesar Rp 13,2 miliar.
Saham-saham yang menjadi pemicu penurunan IHSG diantaranya saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (-6,96%), PT bank Mandiri Tbk (BMRI) (-6,88%), PT Astra Inernational Tbk (ASII) (-6,86%), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) (-6,77%), sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) (-6,74%).
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini kembali dihentikan sementara (trading halt). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami tekanan jual pada awal perdagangan hari ini dan menyentuh penurunan 5% sehingga harus dihentikan sementara selama 30 menit.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan perdagangan pagi ini dihentikan sementara pukul 10.20.48 waktu JATS dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,75 triliun. "Perdagangan dibuka lagi pukul 10.50.48 waktu JATS," kata Laksono di Jakarta siang ini.
Sementara bursa saham Asia pada perdagangan pagi ini Senin (30/3/2020) tergelincir ke zona merah karena kekhawatiran penutupan global (lockdown) dapat berlangsung selama berbulan-bulan dan merusak ekonomi hingga ke dalam jurang resesi.
Di Jepang, Nikkei 225 turun 3,84% karena saham kelas berat Softbank Group turun 7,74% sementara indeks Topix turun 4,37%. Beradasarkan pencatatan pukul 09:30 WIB, indeks Kospi Korea Selatan turun 2,14% pada 1.681,04 sementara komposit Shanghai melemah 1,51% menjadi 2.730,42 sedangkan Hang Seng Hong Kong anjlok 1,81% ke 23.058,86.
Sentimen negatif masih datang dari penyebaran wabah virus corona. Pada catatan terakhir dari situs Worldometers, peneyebaran wabah COVID-19 yang telah menginfeksi lebih dari 180 negara menambahkan 700 kasus baru menjadi 722.646 orang, dengan jumlah kematian 33.983 jiwa dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 151,793 orang.
Pemerintah hari ini sedang menggelar rapat koordinasi terkait keputusan untuk melakukan karantina di daerah-daerah terkait pengendalian virus corona.
![]() |
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dengan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support), kembali tertekan (bearish). Mencoba melewati level support di 4.270 dan berlanjut ke area 4.180. Sementara resistance berada di 4.495 hingga area 4.630.
Jika dilihat melalui pola batang lilin (candlestick) yang menunjukkan adanya perlawanan tren, maka pergerakan cenderung untuk terkoreksi.
Sementara indikator Commodity Channel Index (CCI) sebagai sinyal beli atau jual terlihat bergerak ke bawah. Begitu juga dengan indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) dengan garis MA mencoba untuk saling berpotongan di atas area jenuh beli (overbought) menandakan konsolidasi.
Secara keseluruhan, dari fundamental yang negatif dengan pelemahan bursa saham Wall Street sebagai barometer bursa saham dunia dan juga bursa Asia, dikombinasikan dengan teknikal yang mencoba menembus area support. Maka pergerakan IHSG selanjutnya diprediksi untuk mengalami tekanan lebih lanjut.
Perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500