Global Banjir Stimulus, Harga Obligasi RI Akhirnya Melesat

Haryanto, CNBC Indonesia
27 March 2020 18:32
Harga obligasi rupiah pemerintah Indonesia pada akhir pekan (27/3/2020) menguat di tengah stimulus tambahan yang digelontorkan pemerintah dan bank sentral dunia
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah Indonesia pada akhir pekan ini, Jumat (27/3/2020) menguat di tengah serangkaian stimulus tambahan yang digelontorkan pemerintah dan bank sentral dunia guna meredam dampak wabah virus corona (COVID-19)

Hari ini investor cenderung memburu obligasi setelah penurunan tajam dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan harga obligasi RI juga terdorong oleh sentimen positif stimulus Amerika Serikat (AS) senilai US$ 2 triliun di mana stimulus ini digelontorkan untuk pinjaman kembali ke sektor bisnis dan membeli sejumlah utang pemerintah yang tidak terbatas.

Apresiasi harga obligasi senada dengan penguatan yang terjadi di pasar surat utang negara maju dan berkembang.

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder, sehingga ketika harga naik maka akan menekan yield turun, begitupun sebaliknya. Yield menjadi acuan keuntungan investor di pasar surat utang dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.

Data Refinitiv menunjukkan
penurunan harga surat utang negara (SUN) itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark). Keempat seri tersebut adalah FR0081 bertenor 5 tahun, FR0082 bertenor 10 tahun, FR0080 bertenor 15 tahun, dan FR0083 bertenor 20 tahun.

Seri acuan yang paling
naikhari ini adalah FR0081 yang bertenor 5 tahun dengan penurunan yield 16,4 basis poin (bps) menjadi 7.376%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
 


Yield Obligasi Negara Acuan 27 Mar'20

Seri

Jatuh tempo

Yield 26 Mar'20 (%)

Yield 27 Mar'20 (%)

Selisih (basis poin)

Yield wajar PHEI 27 Mar'21 (%)

FR0081

5 tahun

7.54

7.376

-16.40

6.9311

FR0082

10 tahun

8.323

8.275

-4.80

7.7716

FR0080

15 tahun

8.609

8.52

-8.90

8.2682

FR0083

20 tahun

8.617

8.589

-2.80

8.3504

Sumber: Refinitiv

Penguatan pasar obligasi pemerintah hari ini tercermin pada harga obligasi wajarnya, di mana indeks INDOBeX Government Total Return milik PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) juga menguat. Indeks tersebut naik 2,88 poin (1,11%) menjadi 262,40 dari posisi kemarin 259,53.

Kenaikan 
di pasar surat utang hari ini tidak senada dengan penguatan rupiah di pasar valas.

Pada Jumat (27/3/2020), US$ 1 dibanderol Rp 16.100/US$ di pasar spot. Rupiah menguat 1,08% dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.
 

Obligasi Pemerintah Menguat, Brasil Paling Melonjak
Penguatan harga SUN senada dengan kenaikan di pasar surat utang pemerintah negara maju dan berkembang lainnya. Di antara pasar obligasi negara yang dikompilasi Tim Riset CNBC Indonesia, SBN menjadi yang terbaik keempat di antara negara berkembang.

Dari pasar surat utang negara berkembang
dan maju terpantau menguat, yang kesemuanya hampir mengalami penurunan tingkat yield, kecuali Thailand dan Jepang yang mengalami kenaikan yield.

 

Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang

Negara

Yield 26 Mar'20 (%)

Yield 27 Mar'20 (%)

Selisih (basis poin)

Brasil (BB-)

8.5

7.97

-53.00

China (A+)

2.695

2.674

-2.10

Jerman (AAA)

-0.296

-0.449

-15.30

Prancis (AA)

0.183

-0.049

-23.20

Inggris Raya (AA)

0.409

0.366

-4.30

India (BBB-)

6.238

6.142

-9.60

Jepang (A)

0.014

0.02

0.60

Malaysia (A-)

3.54

3.476

-6.40

Filipina (BBB)

4.956

4.943

-1.30

Rusia (BBB)

7.17

6.98

-19.00

Singapura (AAA)

1.408

1.371

-3.70

Thailand (BBB+)

1.44

1.52

8.00

Amerika Serikat (AAA)

0.813

0.772

-4.10

Afrika Selatan (BB+)

11.625

11.555

-7.00

Sumber: Refinitiv



Hal tersebut mencerminkan investor global
mulai memasuki pasar obligasi di tengah serangkaian stimulus pemerintah dan bank sentral global guna menstabilkan pasar dari virus corona yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi global.


TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]




(har/har) Next Article Asing Masuk, Harga Obligasi RI Tenor 10 Tahun Melesat 3%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular